Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Risma Targetkan Surabaya Sebagai Kota Kreatif Pertama

Risma Targetkan Surabaya Sebagai Kota Kreatif Pertama Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Surabaya -

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menargetkan Kota Pahlawan sebagai kota kreatif pertama di Indonesia melalui pagelaran Startup Nation Summit yang digelar di Surabaya, 17-18 November 2018.

"Nama Surabaya sudah dikenal di ASEAN dan Asia tapi belum di sebagian besar negara Eropa. Ini adalah momentum yang tepat," ujar Tri Rismaharini di Surabaya, Minggu (11/3/2018).

Menurut dia, Startup Nation Summit 2018 bakal tampil berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengemas acara tersebut dengan nuansa kekinian bernama Innovation Creative (industri kreatif digital).

Risma mengatakan acara startup nation summit yang akan dihadiri 183 delegasi dari berbagai negara akan dikolaborasikan dengan acara industri kreatif digital. Jadi nanti tidak hanya sekedar kegiatan seperti biasanya, tetapi akan dibumbuhi nuansa digital dan milenial Acara innovation creative menyajikan beberapa agenda di antaranya, digital art, community activity, virtual reality, interactive game, workshop innovation zone dan music performence.

"Memang sengaja disajikan banyak acara agar semua usia bisa bergabung dalam event tersebut. Target kami satu juta pengunjung," katanya.

Alasan lain, Risma memasukkan agenda digital kreatif untuk mewujudkan Kota Surabaya sebagai kota kreatif pertama di Indonesia, memajukan dunia startup Surabaya dan membawa kota ini ke peta dunia.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mempromosikan acara ini melalui beberapa cara di antaranya, medium promosi, mobilisasi massa, pemasangan poster baliho, flyer di sekolah, bus, kelurahan dan akan menampilkan di videotron.

"Rencana mulai dilakukan akhir bulan ini," ujarnya.

Kendati demikian, mengingat acara ini diselenggarakan pada November yang mana di bulan tersebut, warga Surabaya identik dengan acara perjuangan. Maka, Risma, bersama organisai perangkdat daerah (OPD) berkoordinasi dan mengecek kembali kegiatan di November.

"Acara di November bisa kita majukan atau dimundurkan, supaya acara ini dapat terlaksana dengan lancar dan mudah menata kota," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: