Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alumni HMI Diharapkan Ubah Mindset Jadi Entrepreneur Oriented

Alumni HMI Diharapkan Ubah Mindset Jadi Entrepreneur Oriented Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada kritik bahwa alumni HMl yang tergabung dalam Kahmi hanya bisa bergabung ke partai politik dan berprofesi sebagai politikus saja.

Menyadari hal tersebut, Presidum Kahmi Kamrussamad mengharapakan agar para alumni HMl bisa mengubah mindset dari political oriented menjadi entrepreneur oriented. Ia mengatakan bahwa saat ini sudah tidak zaman lagi untuk selalu berpikiran dan mengambil peran di politik. Saat ini pihaknya akan mengedepankan aspek kewirausahaan.

"Sesuai dengan janji saya, yaitu saya akan reorientasi mental Kahmi dari pencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja," katanya di Jakarta, Minggu (11/3/2018).

Untuk itulah, lanjutnya, pihaknya akan luncurkan sebuah program KAHMlPreneur untuk melatih, mentoring, membuka akses permodalan, akses pemasaran, akses teknologi digital, dan akses manajemen modern agar bisnis alumni HMl bisa tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan kemandirian ekonomi umat.

Kamrussamad yang juga pengurus Kadin Indonesia ini menegaskan bahwa membangun kemandirian ekonomi umat menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Kahmi.

"Tantangan hari ini dan ke depan bagi generasi muda adalah mengambil peranan pembangunan wirausaha sebagai wujud perubahan mindset alumni HMI," katanya.

Apalagi, menurutnya, dalam era milenal seperti sekarang ini produk yang dihasilkan sangat mudah dipromosikan dengan media digital. Bahkan, untuk memenangkan persaingan adalah dengan terus-menerus memunculkan atau menciptakan perbedaan (diferensiasi). Hal ini yang mesti berjalan baik dari sisi barang maupun pemasaran.

"Makanya harus dijaga supaya tetap ada diferensiasi. Kalau diferensiasi hilang tidak relevan itu biasanya terjadi kejenuhan," tegasnya.

Selain itu, dengan adanya digitalisasi terutama dalam pemasaran maka modal yang perlukan tidaklah besar. Namun, tetap produk yang dihasilkan tidak monoton atau menjadi follower yang lain. "Tentunya kalau memang ingin menjadi sorotan dalam persaingan ini harus lebih kreatif baik dalam menghasilkan produk maupun memasarkan," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga membuka sebuah harapan untuk bisa berdiskusi terkait market dengan produk yang dihasilkan oleh anggota Kahmi. Pihaknya juha akan melakukan pelatihan wirausaha yang melibatkan para alumni HMl yang tergabung dalam Kahmi, sedangkan untuk melihat keberhasilanya Kamarussamad juga akan memberikan KAHMI Enterpreneur Award.

"Tidak hanya itu, kita juga akan sinergikan dengan perbankan yaitu untuk permodalan, kami juga akan mengambil langkah pemasaran sehingga produk mereka juga bisa kompetitif di pasaran," tukasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menjembatani dengan pemerintah sehingga hasilnya tidak hanya dipasarkan di Indonesia bisa juga dikirim ke luar negeri.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: