Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Konsumen Lagi-Lagi Keluhkan Layanan Lion Air

Konsumen Lagi-Lagi Keluhkan Layanan Lion Air Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Sidoarjo -

Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara, M Rawi, menyesalkan pelayanan kurang memuaskan dari maskapai penerbangan Lion Air saat dirinya hendak berangkat dari Bandara Juanda Menuju ke Sam Ratulangi Manado, Minggu.

"Selain 'delay' dua kali, gagal terbang, malah diancam akan dilaporkan ke polisi oleh staf maskapai tersebut," katanya.

Rawi menceritakan, saat itu dirinya hendak terbang dari Surabaya menuju Bandara Manado Sulawesi Utara dengan menggunakan Lion Air JT036V dengan jadwal terbang 13.30 WIB. Begitu tiba di Bandara Internasional Juanda, dirinya langsung masuk ke ruang tunggu karena jadwal pesawat terbang 13.30 WIB.

"Ternyata setelah ditunggu, pesawat 'delay' pukul 14.00 WIB dan menunggu lagi sambil terus melihat layar monitor jadwal penerbangan sesudah delay yang pertama," ujarnya.

Pas mau terbang, kata dia, "delay" kedua dirinya masuk ruang tunggu lagi, ternyata "delay" lagi sampai pukul 14.40 WIB.

Dia menuturkan, di sela-sela menunggu, dirinya mengaku tidak mendengar panggilan apapun dari bagian gate untuk tujuan Manado. Ia merasa heran karena belum ada panggilan sebelumnya, tapi sudah dinyatakan "final call" (penggilan terakhir).

"Lalu saya tanya petugas Lion yang jaga di pintu, jawabnya untuk tujuan Manado belum. Saya tanya lebih dari satu kali dan dibilang belum berangkat," ujarnya. Rawi juga sempat bertanya kepada salah satu petugas Customer Servise Officer (CSO) dan supervisor.

"Dia tidak menghiraukan ketika saya tanya, makanya saya sapa sambil mengibaskan tas saya ke dia. Dia marah. Lalu datang petugas lain dan mengancam melaporkan saya ke polisi," ujarnya.

Ia tidak bisa membayangkan kalau pelayanan atau perlakuan yang diberikan Lion Air terhadap orang awam, seperti kasus yang ia alami.

"Pasti orang itu bisa dianggap bersalah. Padahal saya menilai pelayanannya yang tidak bagus. Semoga saja kasus yang saya alami ini tidak menimpa orang lain," katanya.

Sementara itu, Asisten Manager Lion Air di Bandara Internasional Juanda, Dyan Eko, mengatakan bahwa masalah tersebut hanya persoalan kesalahpahaman.

"Kami telah menawarkan solusi dan kebijakan soal penerbangan. Soal ancaman laporan ke polisi oleh petugas Lion, itu urusan intern (pribadi) yang bersangkutan dengan staf kami bukan atas nama peruasahaan," katanya

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: