Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Khawatir Paparan Racun, Inggris Wajibkan Ratusan Orang Cuci Pakaian

Khawatir Paparan Racun, Inggris Wajibkan Ratusan Orang Cuci Pakaian Kredit Foto: Reuters/Henry Nicholls
Warta Ekonomi, Salisbury, Inggris -

Ratusan orang yang mengunjungi restoran Zizzi atau pub Mill di kota Salisbury Inggris disarankan pada hari Minggu (11/3/2018) untuk mencuci pakaian mereka setelah bekas racun saraf yang digunakan untuk menyerang bekas mata-mata Rusia pekan lalu ditemukan di kedua lokasi tersebut.

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris juga menyatakan bahwa tidak ada risiko kesehatan bagi siapa saja yang mungkin berada di restoran atau pub tersebut, namun ada kemungkinan mereka juga terpapar racun saraf karena ada kontak dengan pakaian atau barang-barang mereka masih dapat hadir dalam waktu dekat. jumlah dan mencemari kulit.

Eks agen ganda Rusia Sergei Skripal, (66), dan putrinya Yulia, (33), berada di rumah sakit dalam kondisi kritis sejak 4 Maret, ketika mereka ditemukan tidak sadarkan diri di bangku di kota katedral Inggris selatan Salisbury.

"Kami sekarang telah belajar bahwa ada beberapa kontaminasi oleh agen saraf di pub Mill dan restoran Zizzi di Salisbury," tutur kepala medis Sally Davies, Minggu (12/3/2018), sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (12/3/2018).

Dirinya menyatakan bahwa dia yakin bahwa tidak ada orang yang berada di restoran atau pub pada tanggal 4 atau 5 Maret telah dirugikan, namun pakaian mereka harus dicuci dan barang-barang pribadi seperti telepon genggam juga harus dibersihkan sebagai tindakan pencegahan terhadap paparan jangka panjang terhadap zat apa pun.

“Skripal dan putrinya tetap dalam kondisi kritis, namun masih stabil dalam perawatan yang intensif,” ungkap kepala eksekutif rumah sakit setempat pada sebuah konferensi pers.

Seorang petugas polisi yang awalnya menanggapi adalah "sadar dan dalam kondisi yang serius tapi stabil," pungkasnya. Polisi Inggris mengatakan bahwa racun saraf digunakan untuk menghabisi Skripal dan putrinya, namun pihak kepolisian Inggris belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: