Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin: Pilkada Tidak Boleh Hambat Investasi

Kemenperin: Pilkada Tidak Boleh Hambat Investasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perhelatan pemilihan kepala daerah sertentak pada 2018 diyakini tidak akan menganggu iklim investasi Tanah Air. Proses politik di dalam negeri yang dinilai semakin matang harus berdampak pada aktivitas penanaman modal.

"Tahun politik saat ini sesungguhnya tahun pesta demokrasi sehingga tidak perlu dijadikan hambatan dalam berusaha. Malah kita harapkan dijadikan sebagai tantangan untuk kita memperluas bisnis yang ada di Indonesia," kata Staf Ahli Menteri Bidang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Kementerian Perindustrian Imam Haryono saat menghadiri CEO Dinner Gathering yang diprakarsai Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Imam pun mendorong para investor untuk menanamkan modalnya di sektor manufaktur di Tanah Air. Sektor manufaktur, kata dia, merupakan salah satu sektor yang diandalkan menjadi penggerak perekonomian nasional.

"Beberapa sektor lainnya sepeti pertanian dan perdagangan masih memberikan kontribusi di bawah 13,2%. Bahkan, beberapa sektor lainnnya seprti jasa keuangan, pendidikan, kesehatan masih di bawah 4,2%. Untuk itu, saya mengajak kepada para investor yang hadir untuk terus meningkatkan investasinya, terutama di industri manufaktur," ucapnya.

Imam mengatakan, pertumbuhan industri pengolahan triwulan II/2017 mencapai 5,4% dan di triwulan IV 5,14%. Kondisi ini, kata dia, merupakan momentum pertumbuhan yang baik untuk diteruskan dan dijaga kesinambungannya dengan menciptakan iklim investasi dan kepastian berusaha bagi para investor.

"Kontribusi industri manufaktur terhadap penerimaan negara juga paling besar sekitar Rp335 triliun yang berasal dari pajak penghasilan (PPh) Rp185 triliun dan cukai Rp150 triliun," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: