Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jualan Barang Pemberian Mantan di Carousell

Jualan Barang Pemberian Mantan di Carousell Kredit Foto: Carousell
Warta Ekonomi, Jakarta -

Orang Indonesia adalah suporter besar penjualan dan pembelian barang bekas secara online. Namun, kali ini berbeda dari biasanya, barang bekas yang dijajakan oleh salah satu startup e-commerce Carousell adalah barang bekas khusus pemberian mantan kekasih. Data yang disajikan yaitu 8 dari 10 orang Indonesia bersedia menjual barang bekas pemberian dari mantan. Ini adalah data tebaru yang dihimpun oleh mobile classifieds marketplace Carousell dari survei in-app yang dilakukan terhadap 970 orang responden. 

Kebanyakan Orang Indonesia Menjual Barang Pemberian Mantan Demi Uang Tambahan

Mendapatkan uang tambahan adalah alasan paling populer bagi orang Indonesia untuk menjual barang mantan (60%), alasan yang lain adalah untuk mengurangi tumpukan barang di rumah (44%), dan untuk move-on dari masa lalu (34%). Dari responden yang menyatakan bersedia menjual barang mantan, 40% mengatakan bahwa selama ini mereka hanya menyimpan barang tersebut tanpa alasan, 35% menyatakan masih menggunakannya, dan 20% menyatakan, mereka sulit melepaskan barang tersebut karena menyimpan memori.

"Carousell adalah sebuah marketplace dimana pengguna bisa menjual dan membeli barang bekas, dan cukup mengejutkan bahwa ada banyak pengguna yang menjual barang-barang unik seperti barang pemberian dari mantan. Menurut data internal Carousell, ada sekitar 20.000 barang mantan yang dijual. Barang-barang tersebut adalah pakaian (70%), mainan (40%), dan buku (30%)," jelas Olivia Lautner, Associate Country Manager Carousell Indonesia.

Dari Kenangan Bersama Mantan Hingga Pengalaman Berharga

Saat ditanya apa yang akan mereka lakukan dengan uang hasil penjualan barang mantan, 22% responden mengatakan akan menyumbangkan uang tersebut untuk kegiatan sosial. Salah satu pengguna yang berusia 24 tahun bernama Vanya Asty (byasty) menggunakan uang hasil penjualan barang mantan untuk membelikan makanan bagi anak-anak kurang mampu.

"Mantan aku beliin hadiah-hadiah mahal, kayaknya enggak sopan ya kalau dibalikin. Jadi, aku putuskan untuk jualan aja di Carousell dengan tekad hasilnya akan aku pakai untuk sesuatu yang baik. Semoga mantanku juga senang ya kalau tahu barangnya aku jualin, tapi hasilnya untuk itu," demikan jelasnya.

Untuk pengguna lain, Hitbatul Zanah (Zanahkawai97), menjual barang-barang mantan secara online membuatnya punya teman baru.

"Aku jualan kado dari mantan pacar aku yang selingkuh. Enggak nyangka pembelinya itu cewek yang sempet di-PHP-in mantan pacarku juga! Lucu sih kita jadi curhat-curhatan gitu dan sampai sekarang masih berteman baik. Siapa sangka jualan jadi bisa nambah teman baru," ungkapnya.

 

Untuk membantu orang-orang Indonesia move-on dan move forward, Carousell Indonesia merayakan untuk pertama kalinya "National Move On Day" atau Hari Move On Nasional pada 12 Maret ini.

"Di Carousell, misi kami adalah untuk menginspirasi orang-orang untuk berjualan agar punya ruang untuk memenuhi hidupnya dengan pengalaman yang lebih bermakna. Pada Hari Move On Nasional ini kami berharap anak-anak muda Indonesia bisa melepaskan barang-barang dari masa lalu berserta emosi yang menyertainya. Kami berharap melalui program yang seru pada Hari Move On Nasional ini kami bisa mengedukasi orang untuk menjual barang bekas yang tidak lagi bermanfaat bagi mereka dan mengubahnya menjadi uang dan transaksi yang lebih berharga di Carousell," tambah Olivia.

Sejak diluncurkan di Indonesia pada 2015, Carousell telah menjadi salah satu mobile classifieds marketplace yang berkembang pesat di mana orang bisa membeli, menjual, dan terhubung satu sama lain. Di Indonesia, ada lebih dari 10,5 juta barang yang dijual dan 2,7 juta barang yang telah terjual.

"Dengan Carousell, move on jadi semudah mengambil foto, pasang, jual dalam 30 detik saja," tambahnya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: