Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emil-Uu Bakal Digitalisasi Perdagangan di Jabar

Emil-Uu Bakal Digitalisasi Perdagangan di Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pada sesi memilih pertanyaan di dalam amplop, pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhalululum (RINDU) mendapat pertanyaan tentang bagaimana meningkatkan perdagangan. Menjawab pertanyaan itu Ridwan Kamil (Emil) mengatakan akan mendigitalisasi perdagangan di seluruh Jabar. 

"Di indramayu ada petani jual beras Rp4.000/ kg, di Bandung dijual Rp11 ribu. keuntungannya hanya Rp2 juta/ bulan, kemana sisanya?" Kata Kang Emil," saat menjawab pertanyaaan panelis saat Debat Pilgub Jabar 2018 di Sabuga ITB, Senin malam (12/3/2018).

Emil menjelaskan, konsep pasangan RINDU, adalah dengan  digitalisasi perdagangan, maka yang dilakukan adalah melatih petani dapat menerima pesanan online.

"Agar harga beras bisa naik 2 kali kipat, dan warga di daerah lain dapat membeli beras dengan harga murah," kata Emil.

Dia mengungkapkan untuk menarik investasi dari luar adalah memperbaiki regulasi. Tetapi Investasi yang mengedepankan dari lokal Jabar. "Perpaduan digitalisai dan deregulasi menjadi  jawaban untuk membangun perdagangan di Jabar menjadi juara," tutur Emil.

Selanjutnya, Emil mengklaim pasangan RINdU adalah paling pas untuk memimpin Jabar 5 tahun ke depan. Kelebihan pasangan RINDU adalah membawa  perubahan, berpengalaman.

"Saya pernah menangani kota, Kang UU di desa. Kami  paling muda, berlari paling cepat, dan melompat paling tinggi," ujarnya. 

Kelebihan lainnya, pasangan RINDU cucu kyai, yang akan memimpin Jabar dengan berlandaskan pada ajaran agama, penuh inovasi dan kolaborasi serta membawa semangat kebersamaan. 

Emil juga mengakhiri ajakan memilih pasangan RINDU dengan membacakan pantun, "Persib main dihari Rabu, yang paling sip adalah pasangan RINDU," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: