Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bamsoet Pastikan DPR Dukung Pemerintahan Jokowi Tingkatkan Kerjasama dengan Kazhakstan

Bamsoet Pastikan DPR Dukung Pemerintahan Jokowi Tingkatkan Kerjasama dengan Kazhakstan Kredit Foto: Antara/Ant
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan komitmen Parlemen Indonesia untuk meningkatkan kerjasama bilateral antara Indonesia dengan negara eks-Soviet, Kazakhstan. Lewat fungsi legislasi, DPR bersama Pemerintahan Jokowi akan membuka pintu selebarnya terhadap investasi dari negeri itu, dan demikian pula sebaliknya.

Hal itu disampaikan Bambang Soesatyo setelah dirinya bertemu ‎dengan Ketua Senat Parlemen Kazakhstan H.E. Mr Kassym Jomart Tokayev dan delegasi anggota Parlemen Kazakhstan di Kompleks Parlemen, Selasa (13/3).  Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPR ditemani antara lain Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Agus Hermanto, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Nurhayati Ali Assegaf, Anggota BKSAP Amelia Anggraeni, dan Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono.

Dijelaskan Bamsoet, sapaan akrabnya, nilai perdagangan Indonesia - Kazakhstan pada tahun 2017 mencapai USD 52,92 juta. Walau masih kecil, angka itu sebenarnya sudah meningkat dari tahun 2016 yang hanya USD 22,12 juta.

"Kita komit mendorong kerja sama ini semakin terbuka dan meningkat," kata Bamsoet, sapaan akrab Politikus Golkar itu.

Bamsoet menuturkan, memasuki 25 tahun hubungan diplomatik  Indonesia - Kazakhstan, tidak ada masalah politik maupun gangguan lainnya. Kedua negara juga sudah membentuk Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi dan Forum Konsultasi Bilateral.

Menurut mantan Ketua Komisi III DPR itu, hubungan baik ini merupakan modal penting dalam meningkatkan kerjasama kedua negara. 

"Khusus di bidang perdagangan, saya minta tolong Mr. Kassym Jomart Tokayev memberikan kemudahan bagi Indonesia melakukan ekpor beberapa produk ungulan yang sudah masuk ke Kazakhstan, antara lain minyak kelapa, minyak sayur, produk kecantikan kulit dan lem," ujar Bamsoet.

Bamsoet mengaku dirinya mengajak Senat Parlemen Kazakhstan bekerjasama di forum internasional seperti Inter Parliamentary Union (IPU) maupun di Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC). Terutama dalam isu memelihara stabilitas keamanan dan perdamaian dunia.

‎Kesempatan pertemuan itu juga dimanfaatkan Bamsoet untuk mengundang Senat Parlemen Kazakhstan hadir dalam World Parliamentary Forum On Sustainable Development 2018. Ajang ini merupakan Forum Parlemen Dunia yang diinisiasi dan diselenggarakan di Indonesia untuk membahas perkembangan Sustainable Development Goals (SDGs). Ajang itu pertama kali diselenggarakan pada 2017 di Nusa Dua, Bali.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: