Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Digital Anthony Leong Jajaki Kerja Sama dengan Tim Perdana Menteri India

Pakar Digital Anthony Leong Jajaki Kerja Sama dengan Tim Perdana Menteri India Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Digital Anthony Leong akan bekerja sama dalam bidang strategi komunikasi digital dengan Tim Perdana Menteri India Narendra Modi.

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar RI untuk India, Sidharto R Suryodiputro.

"Banyak diskusi dengan Pak Dubes. Karena sistem demokrasinya hampir mirip, kita juga akan melakukan kerja sama dengan Tim PM India Narendra Modi. Kita akan bawa edukasi ini ke Indonesia juga karena sebentar lagi tahun politik agar benar-benar kita bisa aplikasikan demokrasi sejuk ke depannya," ujar Anthony di New Delhi (13/3/2018) melalui keterangan yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta. 

Anthony yang juga Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer ini mengatakan, kemenangan Perdana Menteri India Narendra Modi tidak lepas dari peran tim komunikasi yang gencar melakukan sosialisasi lewat akun-akun media sosial. Hingga saat ini jumlah follower akun Twitter Modi telah mencapai lebih dari 20 juta dan 34 juta menyukai laman Facebook Modi. Karena banyaknya hoax yang terjadi di Indonesia, Anthony menyatakan mestinya calon bupati, wali kota, gubernur, dan presiden harus fokus mengkampanyekan program kerja bukan menyebarkan hoax.

"Konsep 7C seperti Courage, Communication, Coherence, dan lainnya dari Narendra Modi semestinya diaplikasikan oleh seluruh kandidat dan tim pemenangan yang lagi bersaing agar memang benar-benar mengkampanyekan visi misi dan program, bukan mencela atau mem-black-campaign-kan orang lain," ujar Anthony.

Fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu juga mengaku membahas mengenai potensi kerja sama bisnis digital startup antara Indonesia dan India. Meski termasuk dalam negara berkembang, India merupakan penyumbang startup terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, dengan jumlah 8.000 startup.

"India banyak memiliki startup e-commerce seperti Flipkart, Snapdeal, dan MakeMyTrip. Kita ingin coba menjajaki kerja sama agar bisnis startup dalam negeri bisa lebih kolaborasi dengan India," pungkas Anthony.

Pada kesempatan yang sama, Dubes Sidharto menyampaikan pihaknya akan membantu memfasilitasi kolaborasi kerja sama antar pengusaha Indonesia dan India.

"Insya Allah, kita akan terus membantu startup digital dalam negeri untuk berkolaborasi dengan pengusaha di India," ujar Sidharto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: