Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Kembali Berkibar, BI: Karena Faktor Global

Rupiah Kembali Berkibar, BI: Karena Faktor Global Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) meyakini penguatan nilai tukar Rupiah masih akan berlanjut. Dalam dua hari terakhir ini mata uang Rupiah kembali menguat terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).

Data JISDOR BI menunjukkan nilai tukar Rupiah pada hari ini berada pada level Rp13.739/USD. Angka ini menguat dibandingkan 13 Maret 2018 yang berada pada level Rp13.757/USD, bahkan jauh lebih kuat dibandingkan 9 Maret 2018 yang sempat menyentuh level Rp13.794/USD.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Doddy Zulverdi mengatakan, kondisi global membuat Rupiah kembali menguat. Apalagi, fundamental ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik sehingga mampu menopang penguatan Rupiah.

"Dalam dua hari terakhir stabil dan cenderung menguat memang karena global, penguatan beberapa hari terakhir memang support global cukup kuat," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Dirinya menambahkan, perkembangan ekonomi di AS tak sekuat ekspektasi sebelumnya. Hal ini membuat pasar memperkirakan kenaikan suku bunga acuan AS tidak akan secepat prediksi sebelumnya yang diperkirakan naik lebih dari tiga kali.

"Faktor lain yang mungkin terjadi adalah pernyataan penjabat The Fed yang dinyatakan sedikit dovish sehingga enggak berambisi menaikan suku bunga terlalu cepat. Terakhir, semalam yang membuat Dolar AS sedikit turun adalah situasi politik di AS yang berkaitan dengan perubahan kabinet presiden Trump," jelas dia.

Lebih lanjut, faktor nonekonomi juga membuat Dolar AS tidak terlalu menguat. Salah satunya adalah rencana pertemuan Doland Trump dengan Kim Jong Un untuk meredakan tekanan geopolitik di semenanjung Korea.

"Ini sedikit mengurangi tekanan geopolitik di semenanjung Korea sehingga kalau benar terjadi akan mengurangi tekanan. Hal lain perkembangan Brexit yang positif sehingga negosiasinya bisa segera diselesaikan," tukas Doddy.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: