Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya SIPF Raih Laba Setelah Rugi Bertahun-tahun

Akhirnya SIPF Raih Laba Setelah Rugi Bertahun-tahun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia SIPF (Securities Investor Protection Fund) yang merupakan lembaga Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal di Pasar Modal Indonesia, sepanjang tahun 2017 Indonesia berhasil mencatatkan kinerja keuangan positif setelah pada tahun- tahun sebelumnya mengalami kerugian. 

Direktur Utama Indonesia SIPF Ignatius Girendroheru mengungkapkan jika Indonesia SIPF berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp2,03 miliar, dibandingkan dengan laba usaha sebesar Rp299,6 juta pada tahun 2016. 

"Kami pada tahun 2017 membukukan kenaikan laba usaha sebesar Rp1,73 miliar atau 579%. Laba komprehensif tahun berjalan 2017 mencapai Rp5,77 miliar dibandingkan pada tahun 2016 yang mengalami rugi komprehensif sebesar Rp4,06 miliar," katanya di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Ia menjelaskan bahwa perbaikan kinerja keuangan pada 2017 telah menjadikan Indonesia SIPF sebagai lembaga perlindungan investor yang sehat dan kredibel. 

"Hal ini diperlukan guna menjalankan fungsi Indonesia SIPF dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi investor dan calon investor di pasar modal," terangnya. 

Sementara itu, hingga Februari 2018 SIPF telah menghimpun dana perlindungan bagi investor pasar modal sebesar Rp307,11miliar.

"Dana perlindungan tersebut terdiri dari Dana Perlindungan Pemodal atau DPP sebesar Rp157,11 miliar dan dana Cadangan Ganti Rugi Pemodal atau CGRP sebesar Rp150 miliar," ujarnya. 

Ia menyatakan per Februari 2018 nilai DPP telah tumbuh 12,88% (year on year). Penambahan nilai DPP berasal dari iuran tahunan anggota DPP yang terdiri 105 perusahaan efek dan 19 bank kustodian. Total jumlah iuran anggota DPP untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp17,07 miliar. 

"Jumlah iuran untuk tahun 2018 tersebut lebih tinggi dari iuran pada tahun 2017 lalu yaitu sebesar Rp13,42 miliar. Selain itu, peningkatan nilai DPP juga berasal dari hasil investasi DPP yang mencapai Rp7,47 miliar YoY," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: