Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPK Beberkan Ada Penyerangan pada Penyidik Lain

KPK Beberkan Ada Penyerangan pada Penyidik Lain Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan bahwa terdapat juga serangan teror kepada penyidik KPK selain terhadap Novel Baswedan.

"Kalau disampaikan bahwa ada serangan, ada teror, yang ditujukan kepada penyidik KPK sebelumnya selain serangan air keras 11 April itu benar," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Rabu.

Ia pun menyatakan bahwa KPK sebenarnya tidak ingin mempublikasikan soal serangan itu.

"KPK sebenarnya tidak ingin mempublikasikan hal tersebut untuk mencegah teror itu karena tujuan teror itu kan untuk menakut-nakuti ketika kami sampaikan kemudian membuat efek takut itu lebih luas kan justru tidak bagus," ungkap Febri.

Namun, kata dia, lembaganya mau mempublikasikan adanya serangan itu agar teror-teror itu segera terungkap.

"Tetapi karena kejadiannya seperti ini dan kepentingan yang lebih utama adalah agar teror-teror itu terungkap maka kami konfirmasi memang ada beberapa serangan sebelumnya baik terhadap Novel ataupun terhadap penyidik KPK yang lain," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa sekitar 2015 ada orang-orang tidak kenal yang bolak-balik di rumah salah satu penyidik KPK bahkan melakukan pengrusakan terhadap mobil penyidik itu.

"Sekitar tahun 2015 ada orang-orang yang tidak dikenal yang terindentifikasi bolak-balik di rumah salah satu penyidik KPK, bahkan mobil penyidik saat itu disiram dengan soda api sampai tentu terjadi kerusakan," ucap Febri.

Setelah kejadian tersebut, Febri menyatakan KPK melapor kepada Polri, namun sampai saat ini pelaku teror tersebut belum ditemukan.

"Karena peristiwa tersebut maka kami melaporkan ke Polri saat itu. Penyidik yang menjadi korban itu diperiksa tapi memang sampai saat ini belum ditemukan pelakunya," kata Febri.

Menurut dia, jika pelaku serangan belum ditemukan tentu berisiko kepada penyidik lain atau pegawai KPK yang bekerja di jalan pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: