Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Syariah: Dana Segar untuk Kembangankan Infrastruktur IT

BNI Syariah: Dana Segar untuk Kembangankan Infrastruktur IT Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -
Kepercayaan atas kinerja BNI Syariah diwujudkan oleh BNI Induk yang telah melakukan penambahan modal di tahun 2017 sebesar Rp1 triliun. Suntikan modal tersebut bertujuan untuk meningkatkan rasio permodalan BNI Syariah menjadi 20,14 persen, menopang pertumbuhan bisnis pembiayaan serta untuk pengembangan infrastruktur IT termasuk digital banking.
 
Saat ini, jumlah customer BNI Syariah lebih dari 2,4 juta dan jaringan sebanyak 349 outlet yang tersebar diseluruh Indonesia ditambah lebih dari 1.400 Syariah Channeling Office (SCO) Kantor Cabang BNI yang dapat melayani pembukaan rekening BNI Syariah.
   
Pimpinan Cabang BNI Syariah Medan Mohammad Yasyfien menambahkan BNI Syariah hadir sejak tahun 2002. Saat ini memiliki 3 Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan 1 Payment Point. Kantor Cabang BNI Syariah Medan berlokasi di Jalan Adam Malik dan untuk meningkatkan layanan, dalam waktu dekat akan melakukan pembukaan Kantor Cabang Pembantu di Pematang Siantar.
   
"BNI Syariah senantiasa menjadi mitra yang Hasanah (Hasanah Banking Partner) dengan mendampingi seluruh nasabah melalui layanan dan produk unggulan sejak lahir sampai mempersiapkan kehidupan di akhirat kelak yang kami namakan dengan Hasanah Way seperti tabungan BNI iB Hasanah, BNI Griya iB Hasanah, BNI iB Hasanah Card dan produk unggulan lainnya," katanya, Kamis (15/3/2018).
 
Saat ini perkembangan era digital dan financial technologi, mendorong BNI Syariah untuk terus ber-inovasi dengan meluncurkan aplikasi Wakaf Hasanah, Hasanah Personal, dan Tapcash untuk pembayaran tol, kereta, commuter line, busway, parkir dan pembayaran lainnya yang bekerjasama dengan BNI. Berkat kepercayaan dari seluruh mitra stakeholders inilah sampai dengan akhir 2017 BNI Syariah telah memperoleh 50 penghargaan dari media dan berbagai institusi.
   
"BNI Syariah bermula sebagai Unit Bisnis Strategis bagian dari BNI yang mulai beroperasi sejak 29 April 2000. Pada 19 Juni 2010 status BNI Syariah meningkat menjadi Bank Umum Syariah (BUS). Komposisi kepemilikan saham BNI Syariah adalah 99,9 persen dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan sisanya dimiliki oleh PT BNI Life," ujarnya.
 
BNI Syariah senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi infrastruktur BNI Induk diataranya memiliki lebih dari 16.000 ATM BNI, ditambah ribuan jaringan ATM Bersama, ATM Prima serta ATM berlogo Maestro dan Cirrus di seluruh dunia, fasilitas 24 jam BNI Call (021-1500046), SMS Banking, dan BNI Internet Banking. 
 
"Saat ini BNI Syariah telah didukung oleh jaringan yang cukup luas di seluruh Indonesia yaitu 323 outlet syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung oleh lebih dari 1.490 Kantor Cabang BNI yang melayani pembukaan rekening syariah." Tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: