Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: Perbankan Harus Bawa UKM ke Era Digital

Jokowi: Perbankan Harus Bawa UKM ke Era Digital Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo meminta perbankan nasional harus pro-aktif membantu pelaku usaha kecil memengah (UKM) untuk pindah ke "flatform" digital.

"Arahkan mereka, pengaruhi mereka agar ke 'flatform' digital," kata Presiden saat berbicara dengan para pimpinan bank umum Indonesia yang dikumpulkan di Istana Negara Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Menurut Kepala Negara, semakin maraknya "starup", sektor pariwisata dan sektor gaya hidup (lifestyle) pada saat ini maka ada peluang besar menyalurkan kredit kepada usaha-usaha kecil untuk bergeser ke platform-platform digital.

"Semakin ramainya orang jualan 'online' (daring) di facebook, di youtube. Di situ ada peluang sangat besar dalam menyalurkan kredit kepada usaha-usaha kecil untuk bergeser ke platform-platform digital," tutur Presiden.

Dalam kesempatan ini, Presiden juga memberi PR kepada para pimpinan perbankan nasional untuk memikirkan kredit pendidikan.

"Saya ingin memberi PR, memberi pekerjaan rumah kepada bapak ibu sekalian dengan yang namanya 'student loan' atau kredit pendidikan," ujarnya.

Kepala Negara mengungkapkan kredit pendidikan ini sudah diterapkan di Amerika Serikat sudah menerapkan model "student loan." Bahkan Presiden menyatakan kekagetannya karena nilai "outstanding" seluruh kredit pendidikan negara di AS itu telah melampaui total pinjaman kartu kredit.

"Total pinjaman kartu kredit di AS sekarang 800 miliar dolar AS, sedangkan total kredit pendidikan di AS 1,3 triliun dolar AS," ungkap Jokowi.

Menurut Presiden, jika di negara Indonesia bisa seperti ini, maka kredit konsumtif akan pindah ke hal-hal yang produktif dan visi ke depan. "Tolong ini dipelajari," kata Jokowi.

Dia menilai pengelolaan kredit perbankan bisa memberikan dampak positif bagi Tanah Air, misalnya, memberikan nilai tambah pada dunia pendidikan dan pengembangan intelektual anak bangsa.

"Jadi tolong potensi-potensi inovasi menjadi perhatian serius kita. Karena kalau tidak berinovasi nantinya orang akan ambil. Itu pasti," ujar dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: