Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun PLTGU, Jawa Satu Power Mandatkan Kontrak EPC US$900 Juta

Bangun PLTGU, Jawa Satu Power Mandatkan Kontrak EPC US$900 Juta Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jawa Satu Power yang merupakan perusahaan konsorsium dari PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation, menunjuk konsorsium General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung), dan PT Meindo Elang Indah (Meindo) sebagai kontraktor EPC (Engineering, Procurement, and Construction) untuk Pembangkit Listrik Jawa-1 Combined Cycle dengan nilai kontrak berkisar US$900 Juta.

Penandatanganan kontrak kerja sama disaksikan oleh Direktur Perencanaan Investasi & Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero) Gigih Prakoso dan President & CEO GE Power Russell Stokes.  

Gigih menjelaskan, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 akan menjadi pembangkit listrik dengan teknologi combined cycle terbesar di Indonesia. PLTGU Jawa-1 diperkirakan beroperasi pada pertengahan tahun 2021 dan mampu menambah pasokan listrik sekitar 1.760 MW ke dalam jaringan listrik nasional, atau setara dengan pasokan ke-11 juta rumah di Indonesia.  

"Sebagai BUMN energi, Pertamina bangga bisa mendukung upaya elektrifikasi di Indonesia. Pembangkit listrik tenaga gas uap ini merupakan tonggak penting bagi Perseroan pada bisnis power berbasis clean energy," ucap Gigih, Kamis (15/3/2018).

Presiden Direktur Jawa Satu Power Ginanjar menambahkan, PLTGU Jawa-1 akan menjadi pembangkit dengan konfigurasi blok tunggal gas combined cycle terintegrasi pertama di Asia dan terbesar di Asia Tenggara serta akan menggunakan turbin gas class HA efisiensi tinggi dari GE.

"Jawa-1 akan menjadi salah satu turbin gas yang paling efisien di Indonesia guna menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan dapat diandalkan untuk jaringan Jawa-Bali," jelas Ginanjar.

Selain penunjukkan konsorsium EPC, Jawa Satu Power juga menandatangani perjanjian jasa service dengan GE Power Services. Perjanjian tersebut akan berjalan selama 25 tahun.  

Menghadirkan listrik yang berorientasi kepada lingkungan, andal dan kompetitif di Indonesia di tahun-tahun mendatang akan menjadi tujuan Pertamina di dalam proyek ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: