Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KemenPUPR Terus Tingkatkan Infrastruktur Dasar Terpadu di Asmat

KemenPUPR Terus Tingkatkan Infrastruktur Dasar Terpadu di Asmat Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Asmat -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan utama untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman di Kabupaten Asmat.

Lanjutnya, ia mengatakan Kementerian PUPR telah memiliki matrik kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman di Kabupaten Asmat baik jangka pendek maupun menengah mulai dari infrastruktur air bersih, sanitasi, jembatan, perbaikan jalan kampung, bedah rumah, dan pembangunan permukiman baru. 

“Daerah ini merupakan daerah rawa sehingga air perlu diolah agar layak dikonsumsi. Sudah ada tampungan air berupa embung dengan kapasitas 1.000 m3 namun masih kurang sehingga akan kita buat 9 embung lagi dengan kapasitas lebih besar. Selain itu sumber air melalui sumur bor juga ditambah,”  katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Saat ini sudah ada satu sumur bor dan akan ditambah lima sumur bor kedalaman 150 - 200 meter dengan anggaran Rp6 miliar. Untuk alat bor sudah siap digunakan karena sudah selesai dirakit, bisa dikirim secara utuh. 

Sementara itu Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat sudah tuntas dan menyampaikan terimakasih kepada Presiden Jokowi atas perhatian yang begitu besar, khususnya melalui penyediaan infrastruktur dasar seperti air, sanitasi, sampah, transportasi dan rumah.

“Dengan ketersediaan infrastruktur yang lebih baik, ke depan diharapkan tidak akan terjadi lagi KLB di Asmat" jelasnya. 

Dalam kesempatan bertemu masyarakat, Menteri Basuki mengajak masyarakat untuk bersama peduli sampah dengan tidak dibuang sembarangan yang mengotori pantai dan bawah rumah panggung mereka. Sampah yang dihasilkan dapat diolah dengan pola 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) sehingga lingkungan menjadi lebih sehat. 

Selain itu, Menteri Basuki menyerahkan tiga motor pengangkut sampah kepada Ketua DPRD Kabupaten Asmat  Yusak Bokowi.

Layanan air minum perpipaan juga semakin dikembangkan. Sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kota Agats, Kabupaten Asmat  kapasitas 10 liter/detik yang sudah ada dan melayani 230 sambungan rumah, pada tahun 2018 akan direhabilitasi agar lebih optimal. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: