Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moeldoko Beberkan Keberhasilan Program Pemerintah

Moeldoko Beberkan Keberhasilan Program Pemerintah Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Padang -

Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko membeberkan keberhasilan program pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam meningkatkan kesejahteraaan masyarakat.

"Salah satu tugas kami adalah membangun komunikasi politik agar masyarakat mengetahui keberhasilan yang dicapai oleh pemerintah," katanya di hadapan wisudawan Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang, Jumat (16/3/2018).

Menurut dia, dalam tiga setengah tahun ini pemerintah terus berupaya menyejahterakan masyarakat mulai dari bidang pendidikan seperti pendistribusian Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebanyak 18 juta kartu di seluruh Indonesia dan memberikan beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan total biaya Rp22,5 triliun.

"Penguatan bidang pendidikan ini bertujuan untuk mempersiapkan era emas yang akan didapatkan bangsa ini pada tahun 2045. Sejak saat ini sudah dipersiapkan oleh pemerintah," ujarnya.

Sementara untuk bidang kesehatan, pemerintah menyediakan 92 juta Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang disebar di seluruh Indonesia, serta kartu Jaminan Kesehatan Nasional.

Mereka yang memiliki kartu tersebut tidak perlu membayar iuran kesehatan dan dijamin oleh negara. "Kemudahan dalam mendapatkan akses kesehatan telah diberikan secara sungguh-sungguh oleh pemerintah," kata dia.

Ia mengatakan pemerintah telah menjalankan tugasnya dengan baik. Ia berharap masyarakat memahami bahwa membangun negara bukan pekerjaan yang mudah karena banyak kendala yang harus dihadapi.

"Kita tidak boleh melihat sisi negatif saja. Kekurangan yang dimiliki tentu ada. Namun, sejauh ini pemerintah telah bekerja keras dan hasilnya telah nyata," kata dia.

Menurut dia, pemerintah telah berupaya mempersiapkan generasi masa mendatang lebih baik. Hal itu dilakukan mulai dari pembenahan di bidang pendidikan, kesehatan, dan gizi. Secara pelan-pelan apabila unsur ini baik, lingkungan akan ikut menjadi baik.

Ia mengatakan fenomena global yang akan terjadi yaitu dunia berubah dengan cepat, penuh risiko, sangat kompleks, dan penuh dengan kejutan-kejutan.

"Generasi muda harus mampu melakukan adaptasi dan penyesuaian sehingga tidak tertinggal oleh zaman," kata dia. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: