Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Juni 2018, Kawasan Perbatasan Sota di Merauke Mulai Dibangun

Juni 2018, Kawasan Perbatasan Sota di Merauke Mulai Dibangun Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Merauke -

Pembangunan kawasan perbatasan Sota di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua akan mulai dikerjakan pada Juni 2018. Lokasi perbatasan Sota berjarak sekitar 80 km dari Merauke dengan kondisi jalan mantap sehingga bisa ditempuh dalam waktu satu jam.  

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan hingga kini, pelintas batas sekitar 20-25 orang setiap hari. Kondisi tersebut akan diperbaiki meski tidak sebesar Skouw di Jayapura.

"Kita akan perbaiki fasilitasnya sehingga disamping fungsi pertahanan keamanan bisa menjadi tujuan orang melihat perbatasan di selatan Papua,” kata Menteri Basuki saat singgah meninjau Pos Perbatasan Sota dalam perjalanannya dari Merauke menuju Boven Digul, Jumat (16/3/2018).

Hal ini sejalan dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla untuk membangun Indonesia dari pinggiran dan menjadikan pos lintas batas sebagai beranda depan Indonesia yang membanggakan sebagai sebuah bangsa besar. 

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Basuki berbincang dengan Ketua Adat masyarakat di perbatasan, Daud,  mengenai rencana pembangunan perumahan bagi masyarakat perbatasan. 

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, tetapi menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," jelas Menteri Basuki. 

Pembangunan kawasan perbatasan Sota dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya terbagi menjadi zona inti, sub inti dan pendukung. Pada zona inti akan dibangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN), gudang sita,dan klinik. Zona subinti berupa rumah pegawai dan wisma Indonesia serta zona pendukung berupa rest area, gereja, musola, parkir, dan renovasi Pasar Sota.

Infrastruktur permukiman bagi warga sekitar perbatasan yang akan dibangun meliputi sistem penyediaan air minum (SPAM), tempat pengolahan sampah, penyediaan MCK dan septic tank komunal, jalan lingkungan, dan drainase bagi masyarakat sekitar perbatasan.

Pada tahun 2016, Kementerian PUPR telah menyelesaikan tujuh PLBN yang diresmikan oleh Presiden Jokowi. Ketujuh PLBN yakni PLBN Wini, Motaain, dan Motamasin di NTT berbatasan dengan Timor Leste; PLBN Entikong, Badau, dan Aruk di Kalimantan Barat berbatasan dengan Malaysia; serta PLBN Skouw di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini. 

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki yakni Dirjen Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto; Dirjen Cipta Karya, Sri Hartoyo; Kepala Balai Pelaksanaan ?Jalan Nasional XVIII Jayapura,? Osman H. Marbun; Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Merauke, Nimrod Rumaropen; dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Endra S. Atmawidjaja.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: