Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menperin Sebut Kerja Sama Indonesia-AS Saling Melengkapi

Menperin Sebut Kerja Sama Indonesia-AS Saling Melengkapi Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut kerja sama di sektor industri antara Indonesia dengan Amerika Serikat saling melengkapi, saat menggelar pertemuan dengan Delegasi US-ASEAN Business Council.

"Kerja sama kedua negara khususnya di sektor industri perlu ditingkatkan lagi karena bersifat saling melengkapi," kata Airlangga melalui keterangan resmi diterima di Jakarta, Sabtu (17/3/2018).

Adapun yang ikut mewakili perusahaan AS dalam rombongan US-ASEAN Business Council saat itu, antara lain HM Sampoerna, Mattel, Visa, Harley Davidson, BP, Honeywell, Novartis, Sanofi, Apple, Amway, Coca-cola, Exxon Mobil, dan P&G.

Menperin menjelaskan, komitmen Mattel yang ingin terus menambah kapasitas produksinya, akan menjadi bagian dari promosi investasi di Indonesia. Apalagi, produk boneka Barbie yang dihasilkan dari Indonesia telah menguasai pasar dunia hingga 60 persen.

Selain itu, Apple yang telah membangun pusat inovasi di Indonesia, juga akan memacu kompetensi sumber daya manusia Tanah Air terhadap perkembangan teknologi digital saat ini. "Jadi, semakin banyak 'pool of talents' untuk mendesain kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri sekarang," ujar Airlangga.

Sebelumnya, Menperin mengatakan pihaknya telah mendorong adanya perjanjian bilateral untuk meningkatkan ekspor industri tekstil Indonesia ke AS. "Saat ini, produk tekstil kita kena bea masuk di sana sebesar 12,5 persen. Sedangkan, Vietnam sudah nol persen karena ada agreement kedua negara. Jadi, perjanjian tersebut akan mendongkrak daya saing produk kita," katanya mengungkapkan.

Pemerintah juga tengah menyiapkan diri dengan melakukan tindakan pengamanan perdagangan dalam menghadapi serbuan produk impor, menyusul imbas kebijakan kenaikan tarif impor baja dan alumunium di AS.

Kemenperin mencatat, pada tahun 2017, nilai investasi AS di Indonesia pada sektor manufaktur sebesar 86,1 juta dolar AS, yang di antaranya tertinggi dari industri tekstil mencapai 14 juta dolar AS dan industri makanan 12 juta dolar AS. Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke AS pada 2017 sebesar 17,7 miliar dolar AS, dengan salah satu kontribusinya dari produk pakaian dan sepatu olah raga sebesar 4,5 miliar dolar AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: