Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panca Mitra Multiperdana, Raja Udang dari Situbondo

Panca Mitra Multiperdana, Raja Udang dari Situbondo Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Situbondo -

Komisaris Utama PT Panca Mitra Multiperdana Soesilo Soebardjo mengenang masa 14 tahum silam saat ia mulai membangun perusahaan pengolahan udang beku di Situbondo Jawa Timur. 

Menurut Soesilo bisnis udang olahan dulu dipandang sebelah mata oleh pebisnis sejenis, selain tidak menjanjikan karena teknologi budi daya yang masih tradisional, bisnis pengolahan udang merupakan bisnis padat  modal. "80 % dari modal itu untuk modal kerja sementara belanja modal hanya 20%. Jadi waktu itu  saya dianggap gila, tapi sekarang kami diuntungkan baik dari sisi pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, teknologi budi daya udang yang maju pesat, begitu juga pola konsumsi udang yang tinggi dari masyarakat AS dan Jepang yang menjadi pasar ekspor terbesar kami," ujar Soesilo di Situbondo, Minggu (18/3).

Kini Panca Mitra Multiperdana  (PMMP) memiliki lahan pabrik seluas 16 ha dengan 6 pabrik di Jawa Timur dan Tarakan, Kalimantan dengan total 4000 renaga kerja.  Produk unggulanya adalah udang jenis Vannamei  dan Black Tiger dengan kapasitas ekspor tahun lalu tercatat 10 ribu Ton, dimana 80% nya untuk pasar Amerika Serikat (AS), kemudian sisanya untuk pasar Jepang ,dan Hong Kong, Singapura, German serta  Puerto Rico. "Tahun ini target akan kita tingkatkan menjadi double yakni 20 ribu ton per tahun," tambah Presiden Direktur PT PMMP Martinus Soesilo.

Untuk urusan bahan baku PMMP tidak merasa punya kendala, walau tidak punya tambak sendiri namun mitra suplayer dari berbagai daerah Sumatra, Jawa dan Kalimantan siap memasok berapapun kebutuhanya. 

Sekarang, jelas Martinus, tidak ada lagi petani tambak udang di Indonesia, kalaupun ada jumlahnya sangat kecil, yang ada justru investor tambak,  yang punya modal besar, teknologi tinggi. "Bahkan salah satu suplayer kita adalah  investor Taiwan yang punya tambak dengan area yang luas dan teknologinya tinggi. Jadi kita yakin bisnis ini akan sustainable atau berkelanjutan, apa lagi PMMP telah memegang sertifikasi Best Aquaculture Practice ( BAP) bintang 4 dari AS untuk sertifikasi tambak, Udang, pakan dan Pabrik."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: