Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kini, Cek Status Cryptocurrency di Seluruh Bursa Bisa Bersamaan

Kini, Cek Status Cryptocurrency di Seluruh Bursa Bisa Bersamaan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Singapura -

Saat ini, semakin banyak proyek berbasis blockchain bermunculan di seluruh dunia dan setiap proyek memiliki tujuan serta maksud yang berbeda-beda. Untuk menilai kelayakan investasi suatu proyek, kita perlu mengetahui misi, kekuatan, dan inovasi proyek tersebut. Seyogianya, proyek yang baik mampu menyelesaikan permasalahan penting dan berpeluang untuk dikembangkan.  

Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (19/3/2018), Stockchain Foundation telah melansir platform market query terpadu yang lengkap guna membantu investor mengecek status cryptocurrency di seluruh bursa pada saat bersamaan. Indeks harga pasar ini akan memudahkan investor dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang menyangkut sejumlah investasinya dalam beragam proyek berbasis blockchain.

Saat ini, industri blockchain masih kekurangan platform market query. StockChainCoin (SCC) menyelesaikan permasalahan tersebut dengan penyimpanan data yang tersebar (data distributed storage), yakni penyimpanan permanen yang terdesentralisasi serta platform berbagi seluruh data. Platform itu memberi kesempatan bagi pengguna untuk mengecek status beragam cryptocurrencies pada seluruh bursa secara bersamaan. Guna membantu kajian investasi, para pengguna dapat melacak data selama beberapa tahun sebelumnya.

Platform tersebut menjadi yang pertama menggunakan kajian big data untuk mengolah data antara berbagai jenis trading pairs di beragam bursa. SCC juga menjadi sistem perdagangan kuantitatif pertama yang terbuka bagi para pengguna dan memberi mereka indeks harga-harga pasar.

Terkait penerapan fitur InterPlanetary File System yang luas, hal tersebut menjadi pisau yang bermata dua dalam hal kapasitas penyimpanan data dan kinerja. Itulah sebabnya sistem tersebut hanya menjadi pilihan tepat bagi periode transisi SCC. Ke depan, Stockchain ingin mengembangkan blockchain sendiri untuk penggunaan finansial. Ketika terwujud, Stockchain akan mengalihkan token yang ada dan on-chain data secara lancar ke Stockchain.

Stockchain masih dalam proses pengembangan dengan penyimpanan data yang tersebar. Stockchain akan terlebih dulu memakai IPFS lalu mengirimkan kembali data ke public chain. Cara ini praktis dan merupakan metode terobosan. Chief Technology Officer SCC telah menggunakan IPFS selama bertahun-tahun pada puluhan ribu servers dalam 360, sehingga pengguna dapat memiliki jaminan perkembangan proyek.

Stockchain memiliki tim yang terdiri atas berbagai bank investasi ternama dan pialang besar dari Wall Street. Tim ini berpengalaman luas dalam jasa keuangan. Berikut ini beberapa profil tim Stockchain.

  • Pihak yang bertanggung jawab atas produk: product manager yang mendirikan mesin pencari Baidu.
  • Pemimpin teknis: pendiri mesin pencari 360.
  • Manajer penjualan: elit dari Microsoft.
  • Tim konsultan: termasuk profesor dan ekonom terkenal dari sejumlah universitas terkemuka di Eropa.

Sistem SCC mencakup kondisi pasar, sentimen publik, indeks, sektor, gabungan perbandingan, analisis proyek, analisis transaksi dan jual-beli kuantitatif. Semua fitur tersebut secara bersama-sama menciptakan produk keuangan yang matang. Dari membaca analisis indeks, para pengguna dapat membaca situasi perdagangan secara luas, baik pergerakan naik atau turun. Gabungan perbandingan menawarkan arahan yang baik untuk investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: