Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov Sulsel Bangun RS Lansia di Kawasan Reklamasi Pantai Makassar

Pemprov Sulsel Bangun RS Lansia di Kawasan Reklamasi Pantai Makassar Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Pemerintah Provinsi Sulsel akan membangun graha multifungsi sekaligus rumah sakit geriatri alias lanjut usia (lansia) di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Kota Makassar. RS lansia pertama itu akan didirikan tepat di kawasan reklamasi Pantai Makassar, tepatnya di kepala Burung Garuda, sesuai desain kawasan CPI.
 
"Rumah sakit ini adalah rumah sakit pertama (lansia) di Indonesia, namanya Geriatric and Steamcel Hospital. Rumah sakit perintis dunia ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Timur Indonesia," kata Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, di Makassar.
 
RS lansia itu akan ditangani oleh dokter serta tenaga medis profesional. RS khusus itu akan dipimpin oleh Profesor Taruna Ikrar yang merupakan dokter sekaligus ilmuwan terkemuka. Profesor Taruna Ikrar saat ini masih menjabat selaku Dekan Biomedical Sciences di The National Health University, California, Amerika Serikat.
 
"Di Amerika saja punya suara dan dipandang, masa kita tidak pakai (Profesor Taruna Ikrar). Selain dilengkapi dengan fasilitas rumah sakit umum, juga dengan fasilitas rumah sakit geriatri, yang berobat orang berumur 50 tahun ke atas," ujar Gubernur Syahrul. 
 
Rumah sakit itu berdampingan dengan perpustakaan internasional dan pusat riset terumbu karang alias coral center.
 
Rencana pembangunan RS lansia itu baru memasuki tahap ekspose dari PT Praprimadani Pratama, Kamis kemarin. Kala itu, Gubernur Syahrul telah memberikan beberapa masukan. Di antaranya saran agar bangunan lima tingkat itu tak menutup pemandangan matahari terbenam di Losari hingga sarana perawatan kesehatan sekaligus tempat rekreasi bagi lansia. 
 
Arsitek PT Praprimadani Pratama, Mursyid Mustafa, mengatakan gedung grahamultifungs akan dibagi menjadi tiga peruntukkan. Yakni rumah sakit geriatri, perpustakaan dan coral center. Ketiga fungsi bangunan tersebut akan dihubungkan dengan selasar. 
 
"Kami tetap punya pendekatan tidak boleh secara langsung (terhubung), makanya tetap ada sekat. Antar rumah sakit, perpustakaan dan coral center," pungkas dia. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: