Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Mau Koalisi, Ternyata Ini Alasan SBY Puji-puji Megawati

Bukan Mau Koalisi, Ternyata Ini Alasan SBY Puji-puji Megawati Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Keenam RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuji peran Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri sebagai representasi keterwakilan perempuan Indonesia karena telah mampu memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.

"Buktinya di Indonesia ini ada perempuan yang sukses, di eksekutif ada Ibu Megawati, di legislatif masih banyak lagi," kata SBY dalam pidatonya dalam peringatan Hari Perempuan Internasional yang diselenggarakan Fraksi Partai Demokrat, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Dia menilai contoh sukses sosok perempuan Indonesia yang menjadi Presiden sudah ada yaitu Megawati sehingga para perempuan Indonesia lainnya tidak perlu menunggu dan jangan terus mengeluh namun harus berkontribusi nyata bagi Indonesia.

SBY yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat menggaris bawahi bahwa yang dibutuhkan perempuan Indonesia saat ini bukan hanya perlindungan namun juga pemberdayaan.

"Yang sukses harus menolong yang belum sukses, dan saya ingin garis bawahi sekali lagi, yang dibutuhkan bukan hanya proteksi tapi juga pemberdyaan dalam arti 'from empowerment to opurtunity'," ujarnya.

SBY pun meminta perempuan Indonesia bisa berani untuk turun tangan dalam memajukan Indonesia kedepannya dan jangan sampai perempuan Indonesia takut dengan adanya diskriminasi dan kekerasan.

Dia menilai bagi perempuan Indonesia harus memiliki kemampuan untuk bergandengan tangan dengan semua pihak untuk memajukan negara dan mengurangi kemiskinan.

"Jangan sampai takut mengutarakan pikirannya, singkatnya jangan sampai takut bicara. Jadi perempuan Indonesia jangan mengeluh, menyalahkan sana -sini, tapi terjunlah, bergeraklah, agar juga dirasakan dampaknya bagi kaum perempuan yang masih kekurangan," katanya.

SBY menilai perlindungan dan pemberdayaan bagi kaum perempuan Indonesia harus menjadi satu nafas yang dilakukan pemerintah.

Menurut dia, perempuan bukan hanya harus mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kejahatan dan pelecehan namun harus mendapatkan pendidikan yang layak agar hidup lebih maju. 

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: