Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ibas: Ketimpangan Gender Berdampak Negatif

Ibas: Ketimpangan Gender Berdampak Negatif Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Eddie Baskoro Yudhoyono mengatakan adanya ketimpangan gender di Indonesia dalam jangka panjang dapat berdampak negatif pada pembangunan.

"Diperlukan kebijakan inovatif untuk mengatasi ketimpangan gender sekaligus melakukan percepatan kesetaraan," kata Edhie Baskoro Yudhoyono pada seminar nasional "Peringatan Hari Perempuan Internasional 2018: Mengurangi Kemiskinan Perempuan Menuju Ekonomi Indonesia yang Kuat dan Berkeadilan" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Menurut Ibas, panggilan akrab Edhie Baskoro Yudhoyono, kaum perempuan di Indonesia saat ini, jumlahnya lebih dari separuh dari penduduk Indonesia.

Mengabaikan setengah dari potensi sumber daya manusia Indonesia, kata dia, akan berdampak negatif pada keberlangsungan pembangunan.

Ibas menjelaskan, di bidang ekonomi, pendapatan kaum perempuan dan laki-laki Indonesia untuk pekerjaan yang sama masih timpang.

"Pembangunan di Indonesia berhasil mengentaskan rakyat dari bawah kemiskinan sebesar 60 persen pada 1970-an menjadi sekitar 12 persen pada tahun 2012. Namun, kaum perempuan masih menerima upah 24 persen lebih rendah daripada laki-laki untuk pekerjaan yang sama," katanya.

Ibas juga menyoroti adanya, peningkatan jumlah kepala keluarga kaum perempuan dari 7,54 persen pada 1985 menjadi 14,87 persen pada 2015.

Mengacu pada kondisi ini, kata dia, Fraksi Partai Demokrat DPR RI memandang perlu, pembangunan ekonomi yang berkeadilan akan sulit tercapai jika faktor penyebab kemiskinan perempuan tidak segera diatasi.

Sebagai partai yang memiliki ideologi inklusif, menurut Ibas, Partai Demokrat memberi ruang yang sangat besar untuk pemberdayaan perempuan dalam berbagai bidang.

"Kami percaya jika perempuan diberdayakan, baik secara sosial, ekonomi, dan politik, maka dengan sendirinya akan berpengaruh besar pada tingkat kemiskinan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: