Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mini Market Menjamur, Demiz: Zonasi Harus Diatur

Mini Market Menjamur, Demiz: Zonasi Harus Diatur Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Sumedang -

Menjamurnya pasar modern dan mini market di Jawa Barat menjadi keprihatinan tersendiri bagi calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz).  Terlebih, saat ini penyebaran mini market pun telah menyasar wilayah pedesaan. 

"Tentunya itu sangat memprihatinkan, harusnya itu diatur dengan sebaik mungkin, termasuk diatur zonasinya," jelas Deddy Mizwar, Selasa (19/3/2018). 

Menurut calon gubernur Jabar nomor urut 4 ini menjamurnya mini market dan pasar tradisional sebetulnya merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten kota. Mestinya pemerintah kabupaten kota memperketat perijinan pembangunan mini market. 

"Kabupaten kota yang harus memperketat, mereka yang punya regulasi, daerah-daerah mana yang bisa dibangun supermarket, dan daerah mana yang tidak menganggu eksistensi dari pasar tradisional dan warung kecil," kata Demiz.

Menurutnya pemerintah kabupaten kota harus selektif dalam memberikan perijinan mini market dan pasar modern. Pasalnya kalau hal tersebut tidak diatur dengan baik, maka imbasnya akan berdampak terhadap para pedagang. Khususnya para pedagang di pasar tradisional dan pedagang di tingkat warungan. 

"Jadi jangan hanya mengharap PAD nya saja, tetapi harus memperhatikan bagaimana nasib para pedagang kecil lainnya," katanya. 

Dia menilai hal ini sangat penting, sehingga kehadiran mini market pun tidak membuat ekonomi kerakyatan menjadi terpuruk. Apalagi saat ini pun mini market banyak menjamur di wilayah pedesaan. Sehingga hal tersebut pun sangat berdampak terhadap para pedagang kecil yang ada di pedesaan. 

"Makanya ini harus diatur dengan sebaik mungkin, jangan sampai kehadirannya malah membuat pedagang warungan menjadi tersingkirkan," ucap Demiz.

Meski demikian, para pedagang tradisional pun perlu meningkatkan daya saingnya. Baik itu dengan menjaga kualitas produk ataupun dari sisi kenyamanan pengunjung sehingga para pedagang misalnya perlu memperhatikan masalah sampah. 

"Masalah sampah ini memang klasik, tapi tentunya ini harus dibenahi. Semua pihak perlu menjaga lingkungan disekitarnya, pengelola pasar pun jangan biarkan sampah menumpuk," katanya. 

Sementara itu, ditanyakan soal revitalisasi pasar, Demiz pun mengatakan, tidak semua pasar tradisional harus direvitalisasi. Namun demikian harus disesuaikan dengan kebutuhannya. Sehingga pasar tradisional pun bisa berkembang dan diminati pengunjung. 

"Yang penting pasar itu harus nyaman, nyaman orang berbelanja di pasar," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: