Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deddy Mizwar Bakal Kembangkan Potensi Ekspor Kelinci Jabar

Deddy Mizwar Bakal Kembangkan Potensi Ekspor Kelinci Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Calon Gubernur Jawa Barat Nomor urut 4 Deddy Mizwar (Demiz) berkomitmen mengembangkan potensi yang dimiliki para peternak kelinci di Jawa Barat.

Demiz mengatakan ada potensi besar peternakan kelinci khususnya peternak kelinci yang ada di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat. 

"Potensi peternak kelinci ini sangat besar, selain ada kelinci pedaging, ada juga kelinci kontes atau kelinci hias, ini ga kalah serunya sama hewan peliharaan lainnya, lucu lucu," jelas Deddy Mizwar, Senin (19/3/2018).

Menurut Demiz permintaan terhadap kelinci hias dan pedaging asal Bandung Barat sangat tinggi. Tidak hanya di dalam negeri saja, bahkan permintaan ekspor pun cukup tinggi. 

"Ini potensial Ada kelinci hias, belum bicara kelinci potong, indofood juga minta, tapi bagaimana cara memenuhi permintaan dari produsen makanan khususnya," katanya. 

Melihat kondisi ini, ia memastikan ternak kelinci ini perlu dikembangkan, baik dari sisi pembibitanya maupun inovasi tekhnologinya. 

"Saya kira kedepannya perlu dikembangkan alternatif protein hewani dan bisa dilakukan masyarakat Jabar. Ini udaranya dingin, ga bisa dilakukan di sembarang daerah," katanya. 

Aktor Jenderal Naga Bonar inipun mengatakan, ternak kelinci ini memiliki ciri khas, sehingga harus didorong secara maksimal. Apalagi kalau melihat sisi permintaannya yang sangat tinggi, baik untuk kelici pedaging maupun kelinci hias atau kontes. 

"Kita harus dorong, ini salah satu potensi yang khas yang perlu dikembangkan, di tempat lain belum tentu ada, ke khasan itulah yang harus dikembangkan," katanya. 

Adapun, seorang peternak kelinci Lembang, Asep Yana mengatakan, selama ini permintaan kelinci pedaging dan kelinci hias sangat tinggi. Termasuk juga untuk permintaan ekspor. Selama ini banyak permintaan untuk ekspor terutama ke negara Malaysia, Brunei, Singapura, Philipina, Thailand, Perancis dan lainnya. 

"Selain dalam negeri pasarnya sudah ekspor, permintaannya bervariasi, baik itu kelinci hias maupun kelinci pedaging," katanya. 

Meski demikian, lanjutnya, saat ini para peternak kelinci masih terkendala dengan masalah pemulihan kembali pembibitannya. 

"Kita butuh pemulihan kembali pembibitanya, Oleh karena itulah kita berharap ke Pak Deddy, kalau beliau jadi gubernur aspirasi peternak kelinci, bisa diperhatikan lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: