Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Larang Warga AS Gunakan Cryptocurrency Petro Buatan Venezuela

Trump Larang Warga AS Gunakan Cryptocurrency Petro Buatan Venezuela Kredit Foto: Reueters/Marco Bello
Warta Ekonomi, Washington -

Pemerintahan Donald Trump pada hari Senin (19/3/2018) memutuskan untuk melarang semua penggunaan cryptocurrency Venezuela yaitu Petro oleh warga Amerika. Petro Venezeula diluncurkan sebagai bagian dari upaya Nicolas Maduro untuk menghindari sanksi A.S.

Dalam sebuah perintah eksekutif yang dikeluarkan pada hari Senin (19/3/2018) yang segera berlaku, Presiden AS Donald Trump menyatakan jika semua transaksi yang terkait dengan mata uang digital, koin atau token Venezuela merupakan upaya ilegal. Larangan tersebut berlaku untuk semua warga dan perusahaan yang tunduk pada yurisdiksi AS.

Langkah ini mengikuti pengenalan bulan lalu dari cryptocurrency Venezuela yang dikenal sebagai "Petro," yang menurut Venezuela telah menerima komitmen investasi sebesar US $5 miliar, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Senin (20/3/2018).

Dalam tatanan eksekutif, Trump mengatakan itu adalah "upaya untuk menghindari sanksi AS" yang mengindikasikan sebuah kemunduran demokratis. Pemeritahan Trump juga memberlakukan sanksi ekonomi baru terhadap Venezuela, walaupun tidak memaksakan larangan panjang yang mengancam ekspor minyak negara tersebut.

Departemen Keuangan A.S. memberikan sanksi kepada empat pejabat senior atau mantan pejabat Venezuela, termasuk direktur yang berkuasa di Kantor Perbendaharaan Nasional. Warga dan perusahaan AS dilarang berbisnis dengan mereka, dan aset apa pun yang mereka miliki di AS akan dibekukan.

Departemen Keuangan A.S. telah mengatakan pada bulan Januari bahwa Petro tampaknya merupakan perpanjangan kredit ke Venezuela dan memperingatkan bahwa transaksi di dalamnya mungkin melanggar sanksi A.S.

Maduro telah mengumumkan akhir tahun lalu bahwa ia menciptakan mata uang digital untuk melawan sanksi AS dan dalam rangka mencegah Venezuela mengeluarkan utang baru. Bitcoin dan token digital lainnya sudah banyak digunakan di Venezuela sebagai benteng nilai terhadap hiperinflasi.

Mereka juga merupakan mekanisme yang mudah digunakan untuk membayar segala sesuatunya,  mulai dari membayar dokter sampai tagihan bulan madu di negara di mana mendapatkan mata uang keras masih membutuhkan transaksi di pasar gelap yang ilegal.

Pemerintah telah berjanji bahwa Venezuela akan dapat menggunakan koin US$60 untuk membayar pajak dan untuk layanan publik. Tetapi dengan upah minimum Venezuela yang berkisar sekitar US$3 per bulan, warga tidak mungkin akan membeli dalam jumlah besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: