Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arab Saudi Dorong Wanita Masuki Dunia Kerja

Arab Saudi Dorong Wanita Masuki Dunia Kerja Kredit Foto: Reuters/Faisal Al Nasser
Warta Ekonomi, Riyadh -

Arab Saudi telah mengambil langkah besar dalam upaya untuk menyambut lebih banyak perempuan ke dunia kerja dengan menjadi tuan rumah bagi forum bisnis wanita pertama kalinya.

The Women in Leadership Economic Forum, yang disebut "Let's Talk About Tomorrow," bertujuan untuk memamerkan pemimpin bisnis wanita terkemuka Kerajaan dan menunjukkan peran penting wanita dalam mendorong masa depan ekonomi ArB S.

Acara yang berlasung dua hari, yang diselenggarakan di ibu kota Saudi, Riyadh, dihadiri oleh lebih dari 900 pemimpin bisnis dan pengusaha. Ini memungkinkan peluang jejaring antara pria dan wanita yang merupakan praktik yang relatif baru di negara ini.

Halah Alhamrani, pelatih tinju wanita pertama Arab Saudi dan pendiri Flagboxing, singkatan dari "Fight Like a Girl" tinju, adalah salah satu pembicara dalam acara tersebut. Dia juga mengatakan bahwa dia merasa optimis tentang peran wanita di masa depan di Kerajaan dan dengan senang hati menjadi teladan bagi wanita dalam bisnis.

"Sangat awal dalam perjalanan itu, saya menyadari bahwa apa yang saya lakukan sebenarnya adalah wanita yang menginspirasi," tutur Alhamrani, sebagaimana dikutip dari CNBC, Selasa (20/3/2018).

"Melalui praktik saya sendiri, menjadi misi saya untuk benar-benar menunjukkan bahwa kita mampu, bahwa wanita di Arab Saudi sangat mampu, dan bahwa kita memiliki suara," pungkasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh 300 mahasiswi, yang meskipun lebih dari setengah dari lulusan Arab Saudi sering masih berjuang untuk mencari pekerjaan. Saat ini, wanita hanya menguasai 22 persen angkatan kerja di Arab Saudi. Negara ini berharap dapat meningkatkan angka tersebut menjadi 30 persen pada tahun 2030.

Target itu adalah bagian dari upaya Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk membentuk kembali ekonomi Saudi dan mengurangi ketergantungan Kerajaan pada pendapatan minyak. Acara tersebut disponsori oleh Saudi Aramco, perusahaan minyak negara yang dikelola negara tersebut. Tahun lalu, Kerajaan mengumumkan bahwa mereka akan mencabut larangan yang melarang perempuan mengemudi. Rencana itu akan mulai berlaku pada bulan Juni 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: