Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jawa Barat Bakal Miliki 12 Pasar Digital

Jawa Barat Bakal Miliki 12 Pasar Digital Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat Ida Hernida mengatakan kini Jawa Barat pun sudah memiliki Pasar Digital sebanyak 12 kab kota.

Ke-12 Pasar Digital Jawa Barat yang akan dirilis pada Tahun 2018 diantaranya, Pasar 7 Sungai di Desa Cibuluh Kabupaten Subang, Pasar Ciung Wanara di Kabupaten Ciamis, Pasar Hawu (Citumang, Kabupaten Pangandaran), Pasar Buaya (Rancabuaya, Kabupaten Garut),Pasar Cikundul (Kota Sukabumi), Pasar Megalitikum (Lampegan Gunung Padang, Kabupaten Cianjur), Pasar Gunung Panten (Kabupaten Majalengka), Pasar Tampomas (Kabupaten Sumedang), Pasar Jaringao (Padasuka Kota Bandung),Pasar Pager Wangi (Dago Giri. Kabupaten Bandung Barat), Pasar Geulis (Kota Depok) dan Pasar Batu Mayasih (Kabupaten Kuningan).

Jawa Barat sudah memiliki branding "Pesona Jawa Barat Indonesia" yang sudah di launching sejak 2017 lalu oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. 

Menurut Ida, pada perencanaan tahun 2018 ini, merupakan masa transisi dimana perencanaan bergantinya aspek-aspek kebijakan. Disparbud Jabar Pada tahun 2019 akan berganti RPJMD baru, RPJMD 2019 hingga 2023. Oleh karenanya, Forum Perangkat Daerah ini dilaksanakan agar bersinergi antara kabupaten kota dengan provinsi. 

"Jawa Barat tidak memiliki wilayah, dengan adanya pertemuan ini agar supaya mensinergiskan antara kegiatan provinsi kab dan kota yang ada di Jawa Barat," kata Ida kepada wartawan di Bandung, Selasa (20/3/2018).

Ida mengungkapkan saat ini, Disparbud Jabar terus menerus membenahi sektor-sektor yang perlu diperbaiki. Mulai dari sarana prasarana yang belum memenuhi standar. Pasalnya, Pemerintah tidak mungkin membuat destinasi wisata di seluruh kab/ kota di Jawa Barat. 

Pemerintah daerah harus, lanjut Ida harus merangkul swasta media komunitas dan sebagainya, agar bisa menciptakan destinasi wisata andalan, dengan mendatangkan narasumber yang membidangi pariwisata dan kebudayaan agar pada pelaksanaannya, teori-teori yang diperoleh bisa langsung diterapkan menuju destinasi berkelas dunia. 

Dia mencontohkan pada tanggal 1 Mei 2018 Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati akan mulai launching penerbangan pertama. Di bandara ini pemerintah provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan BIJB, dimana  pihak bandara menyediakan slot khusus bagi kab kota di Jawa Barat yang mana akan menjadi show windows, untuk memperlihatkan kekayaan seni budaya Jawa Barat. 

"Di tahun mendatang, masyarakat bukan hanya sebagai penonton saja, tapi juga sebagai pelaku, penggerak pariwisata," tegas Ida.

Adapun, target kunjungan wisata nusantara (wisnus) pada tahun 2018, mencapai, 8,5 juta dan wisatawan mancanegara (wisman) 1,75 juta. 

Ida menegaskan pada tahun 2019, Wisata Halal harus sudah siap di kab kota se-Jawa Barat. Saat ini, Kab. Garut sudah siap menerapkan Wisata Halal. Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung akan mengikuti Kabupaten Garut dalam Wisata Halal.

"2019 mendatang seluruh kab kota di Jawa Barat agar mengusulkan 1 HaKI dan WBTB beserta kajiannya dan sdh dianggarakan," ungkap Ida

Adapun, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Agus E. Hanafiah menjelaskan 
Jabar memiliki potensi wisata baik seni budaya yg beranekaragam dan memiliki daya tarik yang luar biasa sehingga memiliki potensi strategis yang berada di kab kota. 

"Diperlukan perencanaan yang komprehesif dalam pelaksanaan pembangunan. Forum Perangkat Daerah selama 2 hari 20-21 Maret 2018. Peserta 100 orang dinas-dinas yang membidangi, Bappeda,  komunitas serta asosiasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: