Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata Risma, Bangun Kota Jangan Sepotong-sepotong

Kata Risma, Bangun Kota Jangan Sepotong-sepotong Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan pembangunan suatu kota harus ditangani secara komprehensif atau menyeluruh dengan meliputi semua aspek mulai dari ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan, hingga infrastruktur.

"Tidak bisa jika pembangunan suatu kota dikerjakan sepotong-sepotong. Sebab, jika kita menangani hanya satu, maka yang lain akan terabaikan," kata Risma di Surabaya, Selasa (20/3/2018).

Selain itu, lanjut dia, mengenai pelayanan publik, bahwa saat ini seluruh pelayanan di Kota Surabaya dirasa sangat efektif dan efisien serta transparan. Sebab, lanjut dia, saat ini seluruh layanan di Pemkot Surabaya sudah berbasis elektronik.

"Hal ini menjadi keunggulan sendiri bagi Kota Surabaya. Saat ini seluruh layanan kami di Pemkot Surabaya hampir 100 persen sudah berbasis elektronik," ujarnya.

Ia juga mencontohkan seperti pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang saat ini sudah terintegrasi secara elektronik, tiap menit dirinya bisa mengetahui berapa ton sampah yang dikirim dari setiap masing-masing Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

"Truk yang ngangkut platnya berapa, nama sopirnya siapa dan berapa ton sampah yang diangkut, saya bisa mengetahui semua karena sudah berbasis elektronik," katanya.

Sementara pada bidang pendidikan, Risma menyampaikan bahwa Pemkot telah berhasil memberikan pendidikan gratis bagi pelajar tingkat SD dan SMP, merenovasi gedung-gedung sekolah menjadi vertikal sehingga menyisakan banyak ruang untuk membangun fasilitas pendidikan lain agar para siswa dapat menyalurkan bakatnya melalui hal yang positif seperti olahraga dan seni.

Berbicara mengenai ekonomi, Risma menuturkan Pemkot Surabaya juga giat dalam mendukung pemberdayaan perempuan sebagai roda penggerak ekonomi. Hal ini dilakukan oleh Risma dengan cara turun langsung memberikan pendidikan entrepreneurship kepada ibu-ibu warga Surabaya melalui berbagai program seperti pahlawan ekonomi.

Sehingga, sekarang banyak di antara mereka yang memiliki usaha mandiri dengan omset mencapai puluhan juta per bulan. "Seperti di kawasan eks lokalisasi Dolly, disana mereka kita latih untuk berwirausaha, dan saat ini ibu-ibu disana bisa membantu perekonomian keluarga mereka," katanya.

Disamping itu, lanjut dia, Pemerintah Kota Surabaya juga mempunyai program khusus sosial, seperti program permakanan bagi lansia. Setiap hari, para lansia di Kota Surabaya mendapatkan kiriman makanan gratis dari Pemkot Surabaya.

"Setiap hari, program permakanan itu juga bisa kita monitoring. Jadi kita bisa tahu makanan apa saja yang dikirim, jika tidak layak maka kita bisa langsung komplain ke petugasnya," katanya.

Risma menilai bahwa pembangunan suatu kota tidak bisa disamakan dengan daerah lain sebab menurutnya setiap kota atau daerah mempunyai latar geografis yang berbeda, seperti Kota Surabaya yang kondisi geografis tanahnya hanya 5 meter di atas permukaan laut, jika pembangunannya salah maka justru akan berdampak banjir bagi Kota Surabaya.

"Maka dari itu, kita buatkan tanggul sebagai penahan air laut pasang. Selain itu, kita juga bangun beberapa bozem untuk penampung air dan box culvert di setiap ruas jalan," katanya.

Pemkot Surabaya telah berhasil membuktikan komitmen pemerintah kepada warganya sehingga warga Surabaya bisa merasakan manfaatnya dan dengan sukarela masyarakat mendukung berbagai program dari pemerintah demi kesejahteraan bersama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: