Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hacker Manfaatkan Kerentanan Kamera CCTV

Hacker Manfaatkan Kerentanan Kamera CCTV Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para ahli Kaspersky Lab telah menemukan beberapa kerentanan keamanan pada kamera pengawas dari produsen ternama yang sering digunakan untuk memonitor bayi atau untuk pengawasan keamanan internal di rumah dan kantor. Menurut penelitian, kerentanan yang tidak diketahui ini memungkinkan penyerang mendapatkan akses jarak jauh terhadap rekaman video dan audio dari kamera pengawas.

Kamera pengawas modern ini memiliki sejumlah fitur canggih, yang memberikan pengguna berbagai kemudahan seperti dapat memanfaatkan perangkat canggih ini untuk memonitor bayi atau sebagai sistem pengawasan yang bisa mendeteksi penyusup ketika tidak ada orang di rumah atau di kantor. Namun, apakah kamera pengawas ini telah didesain dengan memikirkan dari sisi keamanan? 

Berdasarkan hasil analisis yang pernah dilakukan oleh banyak periset keamanan lain juga menunjukkan bahwa kamera pengawas pada umumnya cenderung memiliki kerentanan keamanan pada tingkatan yang berbeda-beda. 

Namun, dalam penelitian terbaru, para ahli Kaspersky Lab menemukan tidak hanya satu, tetapi seluruh lini kamera pengawas dari produsen tertentu ternyata rentan terhadap sejumlah serangan jarak jauh yang merusak. Ini disebabkan oleh sistem cloud-backbone yang dirancang tanpa memikirkan hal keamanan yang pada awalnya memang sengaja dibuat untuk memungkinkan pemilik kamera pengawas ini untuk mengakses video dari perangkat mereka dari jarak jauh.

Kerentanan tersebut tentu saja dimanfaatkan oleh penyerang sehingga mereka dapat melakukan serangan sebagai berikut.

Pertama, mengakses rekaman video dan audio dari kamera manapun yang terhubung ke layanan cloud yang rentan.

Kedua, mendapatkan akses root ke kamera dari jarak jauh dan menggunakannya sebagai pintu masuk untuk serangan lebih lanjut terhadap perangkat lain di jaringan lokal dan eksternal.

Ketiga, mengunggah dan meluncurkan kode berbahaya sewaktu-waktu terhadap kamera dari jarak jauh.

Keempat, mencuri informasi pribadi seperti akun dan informasi jejaring sosial pengguna yang digunakan untuk mengirim notifikasi kepada pengguna.

Kelima, melakukan brick terhadap kamera yang rentan dari jarak jauh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: