Soal Manipulasi Data, Bos Facebook: Saya Minta Maaf

CEO Facebook Mark Zuckerberg telah secara eksplisit meminta maaf atas skandal data Cambridge Analytica yang telah menjadi berita utama selama beberapa hari terakhir.

"Ini adalah pelanggaran kepercayaan besar, dan saya benar-benar menyesal bahwa hal ini terjadi," ungkap Zuckerberg di CNN, Rabu (21/3/2018) malam, dengan menjelaskan pernyataan yang dia posting ke halaman Facebooknya pada hari sebelumnya, sebagaimana dikutip dari CNBC, Kamis (23/3/2018).

Warganet mengkritik Zuckerberg di media sosial karena tidak secara eksplisit meminta maaf di pos sebelumnya.

Zuckerberg langsung menindak laporan dari The Observer dan The New York Times yang diterbitkan akhir pekan lalu yang menuduh bahwa perusahaan Cambridge Analytica yang berbasis di London secara tidak benar memperoleh akses ke data pribadi lebih dari 50 juta pengguna Facebook.

Sejak berita itu pecah, harga saham Facebook anjlok, pejabat AS telah membuka penyelidikan, dan anggota parlemen AS telah meminta Zuckerberg untuk tampil di depan panel untuk menangani soal penanganan data pengguna yang telah digunakan secara ilegal.

Zuckerberg mengatakan kepada CNN bahwa dirinya akan bersedia memberi kesaksian di depan Kongres, meskipun ia menghindari berkomitmen untuk memastikan tampil di depan Kongres AS.

"Apa yang kami coba lakukan adalah mengirim orang di Facebook yang memiliki pengetahuan paling banyak," pungkas Zuckerberg.

"Kalau itu aku, maka aku senang untuk menangani hal tersebut,"

Salah satu masalah yang menjadi inti dari insiden itu adalah apakah Facebook telah melakukan cukup untuk melindungi informasi pribadi pengguna.