Riset UI: Pengemudi Go-Jek Rata-Rata Kantongi Rp3,4 Juta Per Bulan

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) melakukan riset terhadap pengemudi dan konsumen Go-Jek yang aktif dalam 1 bulan terakhir. Hasil menyebutkan bila pendapatan rata-rata mitra pengemudi penuh waktu sebesar Rp3,48 juta per bulan atau 1,25 kali lebih besar daripada rata-rata upah minimum kota di sembilan wilayah yang mendapatkan Rp2,8 juta per bulan.

Survei selanjutnya menyebutkan keberadaan Go-Jek dianggap menekan pengangguran dengan memperluas kesempatan kerja. Demografi mitra pengemudi di antaranya lulusan SMA sebesar 75 persen, lulusan Perguruan Tinggi 15 persen, berusia produktif usia 20 hingga 39 tahun sebesar 77 persen, berstatus kerja penuh waktu sebanyak 65 persen, dan 78 persen memiliki tanggungan dua orang atau lebih.

Sampel tersebut mewakili populasi mitra pengemudi, mitra UMKM, dan konsumen di sembilan wilayah, yaitu Bandung, Bali, Balikpapan, Jabodetabek, DIY Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, dan Surabaya. 

Selain itu, 80 persen mitra pengemudi menyatakan kualitas hidupnya lebih baik dan 10 persen jauh lebih baik setelah bergabung dengan Go-Jek. Kemudian, mayoritas mitra pengemudi merasa puas dengan penghasilannya sebanyak 86 persen dengan 70 persen merasa puas dan 16 persen sangat puas.

Riset tersebut juga menunjukkan kehadiran Go-Jek memberikan kontribusi Rp1,7 triliun per tahun ke dalam perekonomian Indonesia melalui penghasilan Mitra UMKM. Diperkirakan terdapat tambahan Rp138,6 miliar per bulan yang masuk ke ekonomi nasional semenjak mitra UMKM bergabung dengan Go-Food.