Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurangi Rute Transit, J&T Express Persingkat Waktu Pengiriman

Kurangi Rute Transit, J&T Express Persingkat Waktu Pengiriman Kredit Foto: J&T Express
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan mengurangi rute transit kota besar, J&T Express persingkat waktu pengiriman dari kota ke pedesaan langsung. Dengan mempersingkat waktu distribusi, proses pengiriman lebih singkat hingga 24 jam. Hal tersebut dilakukan setelah satu tahun menggunakan moda kereta api untuk distribusi di area Jawa. 

Manager Cargo Operations J&T Express, Yohanes Lim, mengatakan seiring dengan posisi J&T Express yang saat ini berada di tahap ekspansi, J&T Express memasang target untuk mengurangi rute-rute transit dan kota-kota kecil dapat ditempuh dengan rute secara langsung. Dengan demikian, J&T Express dapat menawarkan SLA (service level agreement) yang lebih baik. 

“Kami juga akan membuka area yang belum didukung direct line-nya. Saat ini, masih banyak yang dialokasikan ke jalur udara dan jalur darat dengan sistem transit. Oleh karena itu, kami optimis setelah area-area tersebut dibuka, kecepatan pengiriman akan meningkat," ujar Yohanes dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada di dataran tinggi dan rendah memiliki infrastruktur yang kurang memadai. Berbagai kendala dari segi akses transportasi untuk mencapai lokasi tertentu menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, J&T Express mengembangkan pengiriman melalui jalur kereta api untuk memberikan alternatif transportasi yang dapat meningkatkan efisiensi jalur distribusi dengan menjangkau daerah pedesaan, baik di wilayah utara Jawa dan selatan Jawa menjadi lebih cepat.

Dengan pengurangan rute transit, waktu pengiriman barang dapat lebih cepat, misalnya dari Jakarta ke Cilacap yang umumnya memerlukan waktu pengiriman 2 hari karena transit di hub Semarang, saat ini hanya memerlukan waktu 24-36 jam. Contoh lain adalah Jakarta-Banyuwangi yang biasanya butuh waktu 3 hari karena transit di hub Surabaya kini dapat sampai maksimal dalam 48 jam atau 2 hari.

Adanya jalur kereta api dapat menjadi penunjang pendistribusian barang yang tidak dapat dikirimkan melalui jalur udara seperti barang yang termasuk ke dalam kategori dangerous goods, motor, binatang hidup serta tanaman. Barang yang termasuk ke dalam kategori heavy cargo ataupun oversize cargo juga dapat dikirimkan melalui jalur kereta api.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: