Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Pemerintah Kota Balikpapan mengalokasikan dana Rp4,8 miliar untuk melakukan revitalisasi waduk Wonorejo, Balikpapan Utara.
Waduk Wonorejo merupakan pengendalian air hujan yang turun dari kawasan hulu di Balikpapan Utara mengalir hingga ke kawasan Balikpapan Selatan. Jika hujan deras dan durasi lama serta air pasang kawasan ini hulu dan di hilir sepanjang alur sungai dari waduk Wonorejo, Kelurahan Samarinda baru mengalami banjir.
Lurah Samarinda Baru, Slamet Riyadi mengatakan apabila hujan intensitas tinggi, terdapat lima titik banjir khusus wilayah Kelurahan Gunung Samarinda Baru. Terparah ada di sekitar waduk Wonorejo.
"Terdapat 5 RT yang terkena banjir apabila hujan deras. Kalau sudah banjir kami langsung koordinasi dengan BPBD dan warga diminta bertahan kemudian logistik akan kami aman selama banjir," ujarnya usai mendampingi Plt Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud meninjau 9 titik lokasi banjir.
Selain itu juga kawasan Beller Sungai Ampal Balikpapan Selatan juga terkena imbas. Ratusan rumah menjadi korban banjir. " Di daerah Sungai Ampal dekat pasar segar ada lahan 2 hektare milik warga. Ada rencana kita bangun bendali dan sudah ada DEDNYA," kata Camat Balikpapan Selatan Haemusri Umar
Waduk Wonorejo menjadi lokasi hulu yang periotas untuk penanganan banjir.
Kepala Bidang Pengendalian Banjir dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan, Rita mengatakan pihaknya memastikan realisasi normalisasi waduk Wonorejo akan dimulai Juni tahun ini atau setelah hari raya Idul Fitri.
“Nanti semua pekerjaannya setelah lebaran, mudah-mudahan selesai lelang fisiknya. Semua genangan yang ada akan dinormalisasi,” ujar Rita, yang juga ikut pantau titik banjir mendampingi Rahmad.
Rita menyebut, tahun ini dianggarkan Rp 4,8 miliar untuk normalisasi waduk Wonorejo.
"Anggaran yang dikeluarkan Rp4,8 miliar, untuk waduk nanti kita lihat semua titik banjir," tambahnya.
Rahmad Mas'ud memastikan bahwa perbaikan dan normalisasi waduk Wonorejo jadi periotas karena penanganan banjir menurutnya harus dimulai dari hulu.
"Itu posisi yang paling utama kita revitalisasi. Kita lakukan perluasan termasuk kita perbaiki juga pintu airnya," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
