Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Bagikan Dividen Rp13,04 Triliun

BRI Bagikan Dividen Rp13,04 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) membagikan 45% dari laba bersih 2017 sebagai dividen kepada pemegang saham. Dengan laba bersih Rp29,04 triliun sepanjang 2017 maka dividen yang dibagikan sebesar Rp13,04 triliun.

Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, dividen sebesar 45% dari laba bersih itu terdiri dari dividen reguler sebesar 30% atau senilai Rp8,69 triliun dan dividen spesial 15% atau senilai Rp4,34 triliun.

"Angka ini naik dibandingkan dengan dividen yang dibagikan oleh BRI pada tahun lalu sebesar Rp10,47 triliun," ujar Suprajarto seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (22/3/2018).

Sepanjang tahun 2017 lalu, BRI mampu membukukan laba bersih secara konsolidasi senilai Rp29,04 triliun atau tumbuh 10,7% dibandingkan dengan tahun lalu. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang penyaluran kredit BRI secara konsolidasi sebesar Rp739,3 triliun atau tumbuh 11,4% dalam setahun. Pada 2017, aset BRI tumbuh 12,2% menjadi Rp1.126,2 triliun. Dana pihak ketiga BRI tumbuh 11,5% menjadi Rp841,7 triliun.

Selain pembagian dividen, dalam rapat tersebut BRI juga mengesahkan beberapa hal, yakni persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris, serta pengesahan laporan tahunan pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017. 

Rapat tersebut juga mengesahkan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi berkelanjutan serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada direksi dan dewan komisaris perseroan atas tindakan penelurusan dan pengawasan telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desem ber 2017. 

Dalam RUPST juga diputuskan penetapan remunerasi mulai dari gaji, fasilitas, dan tunjangan Tahun Buku 2018 serta tantiem untuk Tahun Buku 2017 bagi direksi dan dewan komisaris perseroan, penunjukkan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian, serta laporan keuangan pelaksanaan program kemitraan dan program bina lingkungan tahun 2018. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: