Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memaksimalkan Potensi Perdagangan E-Commerce

Memaksimalkan Potensi Perdagangan E-Commerce Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Republik Indonesia harus dapat memaksimalkan potensi sektor perdagangan dengan membantu para pelaku usaha "e-commerce" nasional sehingga dapat benar-benar bersaing di tingkat global.

"Untuk masalah digitalisasi, finance dan teknologi sebenarnya kita memiliki peluang yang sangat besar untuk ikut bersama-sama maju," kata Anggota Pansus RUU Kewirausahaan Indah Kurnia dalam rilis, Jumat (23/3/2018).

Menurut Indah Kurnia, saat ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk ikut "bermain" dalam era digitalisasi dan bukan hanya sebagai pasar saja.

Karena itu, politisi PDIP juga menginkan berbagai kebijakan yang dihasilkan oleh pemerintah juga harus berpihak kepada anak bangsa.

Sebagaimana diwartakan, perusahaan "e-commerce" Shopee mendukung produk lokal dan kemandirian digital usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan meluncurkan "Kreasi Nusantara" sebagai dukungan produk lokal asli Indonesia.

"Shopee turut ambil bagian dalam mendukung pemerintah yang sangat fokus mengembangkan pasar ekonomi digital di Indonesia melalui kemandirian digital UMKM di Indonesia," kata CEO Shopee, Chris Feng, dalam siaran pers, Rabu (21/3/2018).

Kreasi Nusantara adalah sebuah program yang didedikasikan untuk memamerkan rangkaian produk lokal Indonesia lintas kategori, seperti fashion, makanan dan minuman, kecantikan dan perawatan, perlengkapan rumah tangga, dan masih banyak lagi.

Shopee menyatakan bahwa program Kreasi Nusantara tersebut sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia, dan untuk menggerakan kemandirian digital UMKM sebagai tonggak pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kreasi Nusantara untuk memberikan wadah bagi UMKM menjangkau basis pasar yang lebih luas dan memasarkan produk karya mereka, di mana secara bersamaan juga memberikan ragam pilihan produk unik asli Indonesia bagi para pengguna di 515 kota dan kabupaten di Indonesia," kata Chris Feng.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) baru yang bakal menggantikan Agus Martowardojo diharapkan dapat bisa fokus mengembangkan UMKM sebagai landasan utama perekonomian Tanah Air.

"Perlu adanya perhatian mengenai fasilitas kemudahan dan kelonggaran pembiayaan dan kredit dengan untuk mendukung pengembangan UMKM. Sehingga otomatis, calon Gubernur BI mendatang wajib memiliki tingkat pengetahuan dan kepedulian yang tinggi terhadap kondisi UMKM," kata peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Novani Karina Saputri di Jakarta, Selasa (27/2).

Untuk itu, menurut Novani, calon Gubernur Bank Indonesia juga harus memahami peranan dan perkembangan UMKM sehingga kebijakan yang ada juga seputar pengembangan UMKM di Indonesia.

Dia berpendapat bahwa fokus kepada pengembangan UMKM erat kaitannya dengan tingkat suku bunga kredit perbankan.

"BI ke depannya harus berkomitmen mendorong pengembangan UMKM dalam membantu peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi," jelasnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: