Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Arun Gas Perluas Bisnis Penyimpanan LNG

Pertamina Arun Gas Perluas Bisnis Penyimpanan LNG Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Lhokseumawe -

PT Pertamina Arun Gas (PAG) Lhokseumawe akan mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan tangki bekas milik PT Arun sebagai tempat penyimpanan gas (Hub LNG).

Presiden Direktur PAG Isro Mukidin di sela acara HUT ke-5 perusahaan itu di Lhokseumawe, Sabtu (24/3/2018) mengatakan, pihaknya akan mengembangkan Hub LNG, yakni tempat penyimpanan LNG yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain untuk menyimpan gasnya.

PT PAG kini tetap fokus dalam bisnis regasifikasi gas milik PT PLN dan milik Pertamina Hulu Energi (PHE). Untuk rencana tersebut, sejumlah tangki bekas milik PT Arun, sedang diperbaiki untuk dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan gas.

"Saat ini, tangki gas LNG bekas PT Arun sebanyak lima unit. Dua unit diantaranya sudah digunakan oleh PAG, sedangkan tiga unit lagi akan dimanfaatkan sebagai Hub LNG dan saat ini sedang diperbaiki," ujar Isro.

Lebih lanjut dikatakan, pada akhir 2017, perbaikan terhadap sejumlah tangki gas dimaksud dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya ditargetkan sudah selesai, sehingga pada awal tahun 2018, keberadaan Hub LNG sudah dapat difungsikan dan dioperasikan sebagaimana mestinya. Pada kesempatan itu, Isro juga menjelaskan bahwa untuk saat ini, PT PAG yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina Gas (Pertagas), memiliki dua fungsi utama terhadap gas di Aceh, yakni melakukan regasifikasi dari LNG menjadi gas alam kembali dan selanjutnya disalurkan ke PLN.

Sedangkan yang kedua adalah, melakukan pemurnian gas dari unsur belerang yang disalurkan dari sumur-sumur gas yang dikelola oleh PHE NSB, yang selanjutnya disalurkan ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan juga ke kawasan industri di Sumatera.

"Peran kami adalah di bidang pemurnian gas saja, jika terkait kekurangan suplai gas bukan menjadi tanggung jawab kami. Karena tugas kami adalah membersihkannya saja," jelas Presdir PAG tersebut.

Lebih lanjut disebutkan, untuk kebutuhan gas yang dipasok ke PLN, dibeli langsung oleh PLN dari Lapangan Tangguh Papua dan juga dari Badak, sedangkan pihaknya hanya melakukan proses regafikasi saja. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: