Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SBY Curhat Kangen Dengarkan Keluhan dan Harapan Rakyat

SBY Curhat Kangen Dengarkan Keluhan dan Harapan Rakyat Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa dirinya kangen mendengarkan keluhan dan harapan langsung dari masyarakat atau rakyat. SBY mengungkapkan ketika menjabat sebagai presiden selama 10 tahun, dia sering sekali langsung mendengarkan keluhan dan harapan dari masyarakat.

"Kalau sekarang jarang sehingga akan kembali datang langsung ke masyarakat yang ada di berbagai penjuru Indonesia," katanya di sela silaturahmi dengan kader dan warga Kota Sukabumi, Jawa Barat di Gedung Juang 1945, Minggu (25/3/2018).

Menurutnya, kedatangannya ke Sukabumi untuk silaturahmi dan tentunya ingin mengetahui dan mendengar berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya di Kota Sukabumi, termasuk harapan warga terhadap pemerintah untuk lima tahun ke depan.

Lanjut dia, pasca-periodenya habis sebagai kepala negara sejak 2014 lalu, dirinya mengakui jarang bertemu langsung dengan rakyat Indonesia. Padahal, selama menjabat, ia mengaku sangat dekat dengan rakyat.

Dengan cara seperti ini, Partai Demokrat bisa mengatahui apa saja keinginan masyarakat dan tentunya akan gigih memperjuangan aspirasi rakyat. Apalagi jika mendapat mandat, partai besutannya tersebut akan berjuang demi kepentingan rakyat.

"Mayoritas harapan dari masyarakat adalah masalah kesejahteraan. Maka dari itu, kami fokus terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat," tambahnya.

Selain itu, apa yang telah dilakukan pemerintah pusat saat ini, yang baik harus dipertahankan atau dilanjutkan dan yang belum harus segera diperbaiki.

"Jika kami masuk ke pemerintahan, kami pasti akan memperbaiki bangsa ini agar Indonesia maju, aman, demokratis, adil, dan sejahtera," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: