Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Penyebab Transaksi Nontunai di Sulsel Lesu pada Februari 2018

Ini Penyebab Transaksi Nontunai di Sulsel Lesu pada Februari 2018 Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi nontunai melalui sistem kliring di Sulsel mengalami penurunan pada Februari 2018. Bahkan, tercatat penurunan hingga dua digit bila dibandingkan torehan bulan sebelumnya maupun bulan yang sama pada tahun lalu.

Berdasarkan data BI, transaksi nontunai via kliring di Sulsel pada bulan kedua tahun ini sebesar Rp3,80 triliun. Jika dikomparasikan dengan Januari 2018, terjadi penurunan 14,4 persen (mtm). Adapun bila dibandingkan Februari 2017, ada penurunan 11,8 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Bambang Kusmiarso, menyampaikan penurunan transaksi nontunai lebih disebabkan adanya faktor seasonal pada awal tahun. Diharapkan pihaknya agar transaksi model tersebut dapat kembali meningkat pada bulan-bulan berikutnya.

"Kondisi sekarang lebih disebabkan faktor seasonal pada awal tahun, dimana realisasi anggaran proyek di daerah masih terbatas. Kita harapkan kembali meningkat pada bulan-bulan mendatang," jelas Bambang, di Makassar. 

"Di samping itu, penurunan transaksi nontunai via kliring juga bisa saja ditengarai oleh semakin berkembangnya transaksi nontunai lainnya yang mulai menarik perhatian masyarakat," sambung Bambang.

Secara umum, transaksi nontunai via kliring sempat meningkat pada pengujung tahun lalu dan awal tahun ini. Bahkan, periode Januari 2018 sempat menembus Rp4,4 triliun. Namun, seiring penurunan transaksi nontunai pada Februari 2018, pihaknya juga mencatat merosotnya jumlah warkat kliring.

"Kalau untuk jumlah warkat kliring pada Februari tahun ini mencapai 87.959 lembar, itu menurun baik secara bulanan (-14,00 persen mtm) maupun tahunan (-9,30 persen)," pungkas dia. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: