Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Atasi Masalah Tenaga Kerja, Pemprov Jatim Gandeng UNUSA

Atasi Masalah Tenaga Kerja, Pemprov Jatim Gandeng UNUSA Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) jelin kerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) untuk meningkatkan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya ketenaga kerjaan.

Gubernur Jatim, Soekarwo menyambut baik kerja sama tersebut karena miliki sinergi pemerintah Jatim dan dunia pendidikan untuk terwujudnya tenaga kerja yang berkualitas, terampil, kompeten, dan profesional, berakhlak mulia, dan siap menjadi pemenang di era globalisasi.

”Kerjasama ini merupakan langkah tepat dan strategis untuk mengatasi permasalahan di bidang ketenagakerjaan. Seperti, masih tingginya angka pengangguran, tidak imbangnya pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja,” tegas Soekarwo usai penandatangan kerja sama peningkatan SDM di UNUSA di Surabaya belum lama ini.

Menurut Gubernur sering disapa Pakde Karwo, dari catatan  BPS Jatim per Agustus 2017, jumlah penduduk usia kerja mencapai 30.440.000 orang, dengan angkatan kerja berjumlah 20.940.000 orang, sementara yang bekerja baru 20.100.000 orang, sehingga jumlah pengangguran mencapai 840.000 orang.

Hal itu menandakan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jatim mencapai 4%. Problem lainnya adalah tingkat produktivitas yang rendah, dan kualitas SDM angkatan kerja yang juga relatif rendah, baik dari tingkat pendidikan formal maupun tingkat keterampilan atau kompetensinya.

Jika tidak segera ditangani, kata Pakde Karwo, angka tersebut akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan angkatan kerja baru, khususnya yang berasal dari lulusan SLTA yang setiap tahunnya mencapai sekitar 480.000 orang, diperkirakan yang tidak bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi atau PT mencapai 40% atau sekitar 192.000.

“Dan lulusan PT juga belum tentu secara langsung dapat bekerja, sehingga akan menjadi barisan pengangguran baru. Jadi problem ketenagakerjaan kita sangat kompleks. Karena itu, kerja sama ini merupakan langkah yang tepat. Pemerintah akan terus memperluas utilitas dengan perguruan tinggi dan pemberian vokasional,” pungkas Pakde Karwo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: