Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebijakan Tarif Dagang AS Melunak untuk Korsel?

Kebijakan Tarif Dagang AS Melunak untuk Korsel? Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Seoul -

Amerika Serikat dan Korea Selatan sepakat untuk merevisi pakta perdagangan yang dikecam tajam oleh Presiden AS Donald Trump, Seoul mengatakan pada hari Senin (26/3/2018), dengan produsen AS memenangkan akses pasar yang lebih baik dan produsen baja Korea Selatan mendapatkan dihantam dengan kebijakan kuota tetapi terhindar tarif yang besar dan kuat.

Perubahan yang direncanakan dalam Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Korea atau U.S.-Korea Free Trade Agreement (KORUS) datang ketika Trump berusaha untuk menyeimbangkan antara agenda domestiknya dan kebutuhan untuk bekerja sama dengan Seoul untuk mencoba menahan Korea Utara yang memiliki senjata nuklir.

Pada bulan April, Trump mengatakan kepada bahwa dia akan merundingkan kembali atau mengakhiri apa yang dia sebut kesepakatan perdagangan "mengerikan" yang telah menggandakan defisit perdagangan barang AS dengan Korea Selatan sejak 2012.

Perjanjian itu berarti Korea Selatan akan dipaksa untuk mengurangi ekspor baja ke AS sebesar 30 persen dari rata-rata tiga tahun terakhir, sebagai ganti untuk menjadi sekutu pertama AS yang menerima pembebasan tidak terbatas atas tarif baja yang diberlakukan oleh Trump. Tindakan Trump pada baja dan aluminium, bersama dengan rencana untuk menampar tarif hingga $60 miliar barang-barang China telah memicu kekhawatiran perang perdagangan global yang destruktif.

"Kami telah melakukan diskusi yang panas," Menteri Perdagangan Korea Selatan Kim Hyun-chong mengatakan pada sebuah jumpa pers di Seoul, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (26/3/2018).

"Kesepakatan terbaru menghilangkan dua ketidakpastian," tuturnya, mengacu pada pengecualian tarif baja dan renegosiasi KORUS.

Pekan lalu, Trump sementara mengecualikan enam mitra dagang, termasuk Kanada dan Meksiko, Australia dan Uni Eropa dari bea impor AS yang lebih tinggi pada baja dan aluminium yang mulai berlaku pada hari Jumat. Bea impor, 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk aluminium, terutama ditujukan untuk mengekang impor dari China.

Korea Selatan telah menerima kuota sekitar 2,68 juta ton ekspor baja, atau 70 persen dari rata-rata ekspor baja Korea tahunan ke Amerika Serikat antara 2015-2017, yang akan dibebaskan dari tarif baru, kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: