Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba MLIA Tumbuh 5 Kali Lipat

Laba MLIA Tumbuh 5 Kali Lipat Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang moncer di tahun lalu. Perusahaan yang memiliki fokus bisnis diproduksi keramik dan juga kaca lembaran ini mendulang keuntungan sebesar Rp48 miliar, bandingkan dengan laba di 2016 yang hanya mencapai angka Rp9 miliar.

Direktur Utama MLIA Eka Tjandranegara mengatakan, pertumbuhan ekonomi global dan domestik di tahun 2017 membaik dibandingkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2016. Dengan sumber pertumbuhan yang lebih merata, baik dari negara maju maupun negara berkembang, situasi ini mendukung 8,34% peningkatan penjualan bersih Perseroan dari tahun menjadi Rp6,27 triliun. 

"Semua divisi yang ada di Perseroan menunjukkan peningkatan penjualan karena membaiknya permintaan pasar, terutama dari pasar lokal," katanya dalam laporan resminya di Jakarta, Senin (26/3/2018).

Lebih lanjut dirinya mengatakan entitas anak perusahaan yang bergerak di bidang keramik lantai dan dinding, PT Muliakeramik Indahraya, mampu meningkatkan volume penjualan menjadi 84,9 juta meter persegi di naik 9% dari volume penjualan di tahun 2016. Adapun proporsi volume penjualan antara domestik dan ekspor berkisar di 97% dan 3% dari total penjualan.

Sementara di divisi kaca lembaran, strategi perseroan dalam memperbaiki portofolio produk berjalan baik. Di tahun 2017, volume penjualan kaca lembaran berhasil ditingkatkan 3,4% dari tahun 2016 menjadi 521.213 ton, dimana ekspor memberikan kontribusi sebesar 35% dan domestik sebesar 65% terhadap volume penjualan. Kontribusi atas peningkatan volume penjualan berasal dari peningkatan penjualan di pasar domestik sebesar 19,6% dari 284.875 ton di tahun 2016 menjadi 340.861 ton di tahun 2017. 

"Volume penjualan ekspor turun 17,7% dari 219.050 ton di tahun 2016 menjadi 180.352 ton di tahun 2017 karena kami menggunakan kapasitas produksi terpasang untuk memenuhi permintaan domestik," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: