Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Gembira! Inasgoc Sediakan Lapak Khusus Bagi UKM Selama Asian Games

Kabar Gembira! Inasgoc Sediakan Lapak Khusus Bagi UKM Selama Asian Games Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) menyediakan lapak-lapak jualan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) selama penyelenggaraan pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu.

"Pelaku UKM dapat berjualan selama Asian Games di area ring tiga yaitu sepanjang jalan di sekitar komplek Gelora Bung Karno, Senayan," kata Direktur Pendapatan, Pemasaran, dan Penjualan INASGOC Hasani Abdulgani dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Hasani mengatakan biaya sewa setiap lapak jualan bagi pelaku UKM pada "H-14" hingga "H+5" penyelenggaraan Asian Games sebesar Rp1 juta hingga Rp5 juta.

"Biaya sewa itu sekaligus menjadi edukasi bagi pelaku UKM karena setiap keikutsertaan dalam pertandingan olahraga internasional tidak ada yang gratis," ucapnya.

INASGOC mengimbau para pelaku UKM di Indonesia untuk tidak menggunakan segala hak cipta intelektual Asian Games seperti logo, maskot, kata Asian Games, bahkan warna-warna yang mengasosiasikan kejuaraan olahraga itu dalam produk maupun jasa mereka.

"Pelaku UKM dapat datang ke kami dan bekerja sama. Bentuk kerja sama itu beraneka ragam. Jika mereka memang ingin menggunakan lisensi Asian Games, kami akan jaga kualitas barangnya," tutur Hasani.

Namun, INASGOC juga tidak memaksakan pelaku UKM untuk membeli lisensi Asian Games. "Belum tentu tiga juta penonton Asian Games dan 300 ribu wisatawan mancanegara yang akan datang hanya mencari produk terkait Asian Games," kata Hasani.

INASGOC tidak hanya mewadahi pelaku UKM dalam penyelenggaraan Asian Games demi mencapai sukses ekonomi, tetapi juga mewaspadai kegian promosi produk dan jasa non-sponsor yang mengasosiasikan dengan penyelenggaraan atau "ambush marketing".

"Kami sudah mendeteksi sejumlah merek dagang yang melakukan promosi mengaitkan diri dengan ajang Asian Games sejak awal 2018. Kami akan melaporkan ke kepolisian jika terbukti melanggar aturan sponsor," ujar Hasani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: