Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Marketing In-House, Brewin Mesa Sukses Jual The LANA

Kembangkan Marketing In-House, Brewin Mesa Sukses Jual The LANA Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah lemahnya pasar properti sepanjang 2016-2017 akibat rendahnya daya beli masyarakat, Brewin Mesa pengembang  real estate berbasis di Singapura yang fokus pada pasar Indonesia dengan proyek apartemen mewah THE LANA yang berada di Alam Sutera Tanggerang kembali optimis untuk perkembangan pasar properti di tahun 2018 ini. The Lana yang berada di Alam Sutera Tanggerang. The LANA dibangun dengan invesasi berkisar Rp1,3 triliun,  terdiri dari dua tower, 560 unit dengan harga jual  Rp1,5 miliar - Rp 5 miliar.

Bill Cheng, Presiden Direktur Brewin Mesa memperkirakan pasar akan terus membaik pada tahun ini yang didukung oleh kebijakan pemerintah mengenai pembiyaan perumahan yang tepat serta komitmen pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Untuk menghadapi tantangan ini, strategi yang diterapkan Brewin Masa di antaranya fokus pada kepuasan dan pemenuhan janji ke para pembeli dengan memberikan desain dan kuakitas bangunan yang dirancang dengan baik. selain itu untuk merebut pembeli Brewin Mesa mengembangkan tim marketing in-house.

“Penjualan Apartenen The LANA sepanjang 2017 tetap terkendali walau mendapat tekanan deangan rendahnya daya beli masyarakat dan pada saat yang bersamaan terjadi suplay yang berlebih dengan banyaknya properti yang diluncurkan. Akibatnya kami mendapat kesilutan mendapat agen properti mengingat banyaknya pilihan proyek di pasar Indonesia,” ujar  Cheng di Jakarta, Selasa (27/3).

Menurut Cheng, untuk mengantisipasi tantangan tersebut pihaknya tidak lagi bergantaung dengan agen propert nemun focus melatih tim marketing in-house agar lebih efektif dalam menyakinkan pembeli dengan menonjolkan kelebihan dan keunikan apartemen THE LANA yang tidak dimiliki kompetitor lainya.

“Kami mulai melihat hasil yang baik dengan meningkatnya penjualan pada paruh kedua tahun 2017, kami berhasil menjual 20 unit high-end dalam waktu satu bulan atau berhsil menjual lebih dari 200 unit dalam kurun waktu satu tahun, ini tidaklah mudah mengingat harga jual kami berkisar Rp1,5 miliar  hingga Rp5 miliar.,” kata Cheng.

Untuk mendorong lebih lanjut pembangunan  proyek ini, Cheng mengatakan, bahwa sejak November 2017 Brewin Mesa telah memberikan kontrak konstruksi utama pada Cina State and Engineering Contruction  (CSC), salah satu perusahaan global yang telah banyak membangun gedung tertinggi, hotel mewah dan apartemaen di dunia. Hal ini tentu akan meningkatakan kepercayaan pembeli atas komitmen perusahaan untuk memberikan bangunan yang berkualitas baik dan tepat waktu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: