Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Langkah Jack Ma untuk Bidik Kapasitas 1000 Pengusaha di Negara Berkembang

Langkah Jack Ma untuk Bidik Kapasitas 1000 Pengusaha di Negara Berkembang Kredit Foto: Alibaba Business School
Warta Ekonomi, Hangzhou, China -

Pendiri dan Executive Chairman Alibaba Group dan penasihat khusus UNCTAD, Jack Ma, mengayun langkah untuk membidik peningkatan kapasitas 1.000 pengusaha di negara berkembang dalam lima tahun ke depan. Oleh karenanya, UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) dan Alibaba Business School mengadakan program eFounders Initiative yang akan mewadahi 37 pengusaha terpilih dari Asia.

Koordinator eFounders Initiative di UNCTAD, Arlette Verploegh, menuturkan pihaknya ingin menjangkau generasi muda dan melibatkan mereka dalam program tersebut untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Program eFounders Initiative dilakukan untuk mempersempit jarak perkembangan digital yang dihadapi pengusaha muda dan, di saat yang bersamaan, mengembangkan potensi mereka. Hal ini merupakan bagian dari kemitraan yang dilakukan UNCTAD untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan," ujar Arlette dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (28/3/2018).

UNCTAD dan Alibaba Business School resmi menerima 37 pengusaha terpilih dari Asia untuk mengikuti program eFounders Initiative pada upacara pembukaan yang diadakan di Kantor Pusat Alibaba di Hangzhou, Tiongkok. Program pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama 11 hari.

Para peserta program tersebut merupakan kandidat terpilih dari Kamboja, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Filipina, Thailand, dan Vietnam telah melewati proses seleksi yang ketat dan akan mengikuti pelatihan intensif selama 11 hari. Pelatihan tersebut akan memberikan kesempatan bagi para pengusaha melihat secara langsung inovasi-inovasi e-commerce dari Tiongkok dan seluruh dunia, serta menjadi bagian dari eFounders Fellows.

Seluruh peserta merupakan pendiri dari perusahaan start-up mereka, yang mencakup e-commerce, big data, logistik, teknologi finansial, pembayaran, dan pariwisata. Para pengusaha muda ini akan menjadi katalisator di negara mereka masing-masing guna memacu transformasi digital bagi perekonomian di negara mereka.

Vice President of Alibaba Group sekaligus pemimpin program ini, Brian A. Wong, mengungkapkan rasa bahagianya karena dapat kembali mengadakan program ini (sebelumnya, eFounders diberikan kepada 24 pengusaha Afrika), yang untuk pertama kalinya diadakan bagi para pengusaha Asia. Hal ini juga merupakan bagian dari komitmen Alibaba Group untuk memberdayakan para ahli dan komunitas di bidang digital dari seluruh dunia.

“Kami ingin menginspirasi para pengusaha untuk menjadi pelopor dalam membentuk model pembangunan yang lebih inklusif," imbuh Brian.

Para peserta program eFounders Initiative akan mempelajari langsung dampak transformatif yang terjadi pada masyarakat Tiongkok karena kehadiran e-commerce dan teknologi. Berbagai topik yang akan dibahas oleh Alibaba Group dan perusahaan-perusahaan sukses lainnya di industri e-commerce mencakup e-commerce, pembayaran, logistik, big data, dan pariwisata, serta diikuti sesi-sesi yang berhubungan dengan digital finance, smart logistics, pembangunan e-commerce di pedesaan, dan banyak lainnya.

Setelah lulus, para peserta secara resmi akan dinobatkan sebagai “Fellows of the eFounders Initiative”. Mereka akan membuat komitmen resmi mengenai bagaimana mereka akan mengaplikasikan pembelajaran dari program ini. Sebagai bagian dari program eFounders Initiative, UNCTAD dan Alibaba Group akan terus memberikan masukan dan dukungan terhadap karya-karya e-commerce bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: