Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Bahan Pokok Jelang Puasa

Pemerintah Tingkatkan Pengawasan Bahan Pokok Jelang Puasa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan meningkatkan pengawasan pasokan untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok penting khususnya menjelang masuknya bulan Ramadan pada Mei 2018.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa pengawasan tersebut akan dilakukan langsung oleh jajaran pejabat Kementerian Perdagangan. Kurang lebih sebanyak 200 orang staff akan diturunkan langsung ke pasar rakyat untuk mengawasi pasokan dan pergerakan harga bahan pokok.

"Seluruh eselon satu mempunyai tugas, untuk memantau berdasarkan wilayah provinsi yang ditetapkan. Sementara untuk eselon dua akan masuk ke wilayah kabupaten kota," kata Enggartiasto, di Jakarta, Rabu.

Enggartiasto menambahkan, jika nantinya ditemukan persoalan seperti pasokan bahan pokok yang kurang, atau ada kenaikan harga yang tidak wajar, maka pihak yang ditunjuk sebagai koordinator wilayah yang akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah tersebut, "Koordinator dan yang melakukan monitor selama 24 jam sehari, dan tujuh hari seminggu adalah Direktur JenderaL Perdagangan Dalam Negeri. Selain itu, kami akan menugaskan 200 staff dari Kemendag untuk berada di pasar guna memantau pasokan dan harga. Ini didampingi oleh Satuan Tugas Pangan," tambah Enggartiasto.

Beberapa komoditi yang akan terus dipantau baik pasokan maupun harganya antara lain adalah beras, gula, minyak goreng, daging sapi atau kerbau, serta telur ayam dan daging ayam. Para pelaku usaha tidak perlu khawatir akan adanya tuduhan penimbunan selama gudang dan perusahaan terdaftar, serta jumlah stok dilaporkan.

"Tetapi jika harga naik dan barang di pasar tidak ada, namun hanya ada di gudang saja, maka itu jelas menimbun," kata Enggartiasto.

Pemerintah tengah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghindari kekurangan pasokan dan kenaikan harga bahan pokok menjelang masuknya bulan puasa dan Lebaran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: