Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masalah Garam Jadi Perdebatan Calon Gubernur Sulsel

Masalah Garam Jadi Perdebatan Calon Gubernur Sulsel Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Makassar -

Persoalan garam menjadi pembahasan menarik dalam debat kandidat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan di salah satu hotel di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu malam.

Calon Wakil Gubernur Andi Mudzakkar dalam sesi tanya jawab pada kesempatan itu mempertanyakan kepada Calon Wakil Gubernur Andi Sulaiman Sudirman bagaimana melihat potensi garam di Sulsel, mengingat pemerintah pusat telah mengimpor garam dari luar negeri.

"Bila melihat potensi garam di Sulsel sangat besar, namun diperlukan pendekatan teknologi dalam pengelolaan garam sehingga harganya tidak anjlok," jawab Sulaiman dalam debat itu.

Menurutnya, garam seharusnya tidak perlu diimpor karena potensi di Indonesia untuk mengelola itu sangat besar, khususnya pada wilayah Sulsel, komoditi garam memang memerlukan sentuhan teknologi.

"Garam sudah semestinya kita ekspor, hanya saja belum memenuhi standar sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan dalam mengelolanya," papar adik Menteri Pertanian Amran Sulaiman itu.

Sedangkan Andi Mudzakkar akrab disapa Cakka ini ketika diminta panelis menerima atau menyempurnakan persoalan itu, kata dia, ada dua kabupaten penghasil garam di Sulsel yakni Kabupaten Jeneponto dan Pangkep. Meski demikian bila lihat letak geografis Sulsel, hampir semua daerah di kelilingi laut.

"Seharusnya semua daerah yang mempunyai laut potensi pengolahan garam itu ada, hanya saja belum dikelola dengan baik. Kami dalam melihat itu salah satu solusinya adalah membangun rumah prisma dalam mengelola produksi garam," beber dia.

Mantan Bupati Luwu ini menjelaskan, rata-rata kabupaten di Sulsel punya pesisir sehingga ini salah satu progmnya kedepan bila terpilih menghadirkan rumah produksi membangun rumah prisma agar harga garam lebih tinggi dan hasilnya lebih maksimal.

"Selama ini produksi garam telah bercampur dengan tanah dalam pengolahannya, sehingga kualitasnya kurang baik. Bila dikelola dengan rumah prisma maka hasil lebih bagus dan harga juga tinggi. Bila ini diwujudkan maka tingkat kemiskinan di daerah akan berkurang,"tambahnya.

Debat pertama ini menghadirkan empat kandidat masing masing nomor urut satu pasangan calon Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar, pasangan nomor urut dua Agus Arifin Nu'mang-Tanri Bali Lamo, pasangan nomor urut tiga Nurdin Abdullah-Andi Sulaiman Sudirman dan nomor urut empat pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: