Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Swedia, Pasar Potensial Kopi Jabar

Swedia, Pasar Potensial Kopi Jabar Kredit Foto: Pemprov Jabar
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menanggapi positif peluang pameran dan bisnis Kopi Jabar di Swedia. Hal ini diungkapkannya usai menerima informasi dari Dubes LBBP RI untuk Swedia Bagas Hapsoro mengenai 'The Colour of Indonesia 14 Mei 2018' di Stockholm, Swedia, yang diselenggarakan KBRI Swedia. 

Kopi Indonesia, terutama Kopi Jabar, akan dipromosikan di ajang ini. Hal tersebut Kesempatan yang sangat bagus, mengingat warga Swedia yang cinta kopi, bahkan terungkap rata-rata dari mereka meminum 8 hingga 10 gelas kopi per hari. 

Aher menyambut baik rencana tersebut, bahkan dia menyebut bahwa hal itu kesempatan baik untuk membangun kerjasama antara Jabar dan Skane Region. 

Apalagi selain acara promosi kopi, di sini (Swedia) pun akan digelar event promosi seni budaya Indonesia, pariwisata dan perdagangan yang mengenalkan Indonesia ke publik Swedia. 

"Salah satu yang lebih cair itu memang melalui event seni budaya," kata Aher dalam keterangan resminya di Bandung, Rabu malam (28/3/2018).

Aher mengungkapkan pracik kopi yang akan didatangkan nanti, juga hatam keseluruhan kopi sekaligus memiliki akses langsung dengan pemilik kebun kopi, bahkan mereka mempunyai kebun kopi. Dengan begitu, para pecinta kopi di Swedia akan mendapatkan penjelasan tentang keseluruhan Kopi Jawa Barat. 

"Di Jawa Barat tengah hangat-hangatnya kopi. Sebab selain mampu mendatangkan keuntungan secara ekonomi, di sisi lain berguna untuk kepentingan konservasi lingkungan. Ekonomi ada, lingkungan pun bagus," jelas Aher. 

Adapun, Dubes LBBP RI untuk Swedia Bagas Hapsoro menambahkan 'The Colour of Indonesia 14 Mei 2018' di Stockholm, Swedia ini bertepatan dengan FIKA (tradisi minum kopi di Swedia). "Bulan depan kita akan terus gebyarkan di sini. Tahun lalu sempat dilakukan dan mendapat tanggapan positif dari mereka," jelas Bagas. 

Menurutnya ini jadi ajang yang sangat baik untuk menarik calon wisatawan asal Swedia untuk berlibur ke Indonesia. Bagas menegaskan pihaknya siap mengadakan sebuah perjalanan ke Indonesia membawa wisaratawan dari Swedia. Terlebih saat ini minat warga Swedia berlibur ke Indonesia meningkat. 

"Pensiun mereka cukup besar. Dan ini menjadi potensi bagi Indonesia, terlebih mereka cenderung menyukai tempat yang eksotis, berterumbu karang dan bersih untuk menikmati libur di masa pensiun, persoalannya harus dilengkapi wifi dan fasilitas yang terkoneksi dengan internet," ungkap Bagas. 

Sementara itu, First Secretary for Economic Affairs KBRI Swedia Rahmawati Wulandari menyebutkan pihaknya sudah menemui asosiasi kopi di Swedia agar menggerakkan anggotanya untuk ikut mendukung acara 14 Mei nanti.

"Mereka ini peminum kopi (bahkan bisa 8 gelas per hari). Kita ingin promosikan sekaligus membuka pengetahuan warga Swedia tentang Kopi Indonesia, khususnya Kopi Jawa Barat," jelas Rahma. 

Menurut dia, merek Kopi Indonesia asli harus dikenalkan. Melalui acara tersebut, pihaknya berharap Kopi Indonesia, termasuk Kopi Jawa Barat bisa di kenal di Swedia. 

"Para pecinta kopi di sini (Swedia) rata-rata ingin mengetahui dan berinteraksi langsung dengan pemilik kebun kopi sebelum mau menikmatinya. Kita akan coba agar mereka mau datang dan melihat kebun kopi di Jabar, bahkan mengetahui proses mulai di kebun hingga kopi tersebut bisa diminum," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: