Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies: MRT Akan Jadi Instrumen Kebiasaan Baru Warga

Anies: MRT Akan Jadi Instrumen Kebiasaan Baru Warga Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap konsep Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas dari PT MRT Jakarta nanti bukan sekadar membangun infrastruktur melainkan juga sebagai instrumen penumbuh budaya baru warga Jakarta.

Serta sebagai ruang interaksi warga dengan latar belakang sosial, ekonomi, identitas yang berbeda. "MRT bukan hanya alat transportasi tapi harus bisa jadi instrumen menumbuhkan kebiasaan baru di Jakarta dan Indonesia, yakni tepat waktu, dimana kita belajar kedisiplinan," kata Anies saat peluncuran TOD Dukuh Atas di Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018).

Pembangunan TOD Dukuh Atas juga memiliki peran yang penting lantaran sebagai pertemuan penduduk dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya, terlebih pada saat jam sibuk, dengan pergerakan orang sebanyak 47,5 juta jiwa per harinya, katanya.

Hari ini yang kita luncurkan adalah tempat dimana pertemuan antar penduduk Jakarta dan sekitarnya akan terjadi, dimana jumlahnya besar sekali maka dari itu jumlah besar ini harus dikelola," kata Anies.

Mendorong kenyamanan mobilitas masyarakat tidak berhenti pada penyediaan moda transportasi semata, tetapi membutuhkan konsep pembangunan terpadu yang dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, katanya.

Terutama penataan kawasan, arus penumpang, integrasi antar moda, hingga bangunan dan ruang publik yang tertata dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

TOD harus bisa menyambungkan antar moda, kedua harus bisa jadi tempat warga berinteraksi dan muncul kebahagiaan, sehingga design bukan sekedar keindahan tapi menentukan perilaku," kata Gubernur.

Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta juga mengundang seluruh pihak untuk bersama mendesain konsep TOD Dukuh Atas agar nantinya sesuai dengan kebutuhan zaman dengan melibatkan unsur lokal khas Indonesia, khususnya Jakarta.

Dalam menata dan mengelola pengembangan kawasan berorientasi transit Dukuh Atas, prinsip yang akan digunakan di antaranya pengembangan kawasan di dekat stasiun yang bersisian langsung dengan stasiun MRT akan diarahkan untuk pengembangan kepadatan tinggi, investasi yang memicu revitalisasi kawasan, dan mengoordinasi potensi pengembangan jangka panjang.

Konektifitas kawasan pejalan kaki yaitu akses dan sirkulasi yang intuitif dan langsung, kendaraan bermotor dan transit mengkoordinasi perencanaan dan perancangan infrastruktur transit.

Ruang publik kawasan yaknj plaza, taman dan streetscape, dengan prinsip seperti perbaikan trotoar, area penyeberangan pejalan kaki, akses penyandang disabilitas, peneduh, serta manajemen air hujan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: